Seekor Harimau Betina Dievakuasi dari Lahan Konflik Jambi

- 19 Oktober 2021, 21:20 WIB
Seekor harimau berhasil diselamatkan BKSDA Jambi dari tengah lahan konflik warga Merangin, Jambi.
Seekor harimau berhasil diselamatkan BKSDA Jambi dari tengah lahan konflik warga Merangin, Jambi. /BKSDA JAMBI/KLHK

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi melakukan evakuasi terhadap Harimau Sumatera korban konflik di Desa Guguk, Desa Air Batu dan Desa Marus Jaya Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin, Jambi pada Jumat, 15 Oktober 2021. Konflik tersebut telah mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 1 orang luka-luka.

“Setelah mendapatkan informasi terkait konflik yang terjadi, kami segera menurunkan tim yang dipimpin oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah I untuk melakukan pengecekan di lokasi kejadian konflik dan mengambil langkah-langkah penanganan yang diperlukan di lapangan,” ujar Kepala Balai KSDA Jambi Rahmad Saleh dalam siaran pers Selasa 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Kemenag : Pergeseran Hari Libur Maulid Nabi Tidak Ubah Substansi Hari Raya Keagamaan

Tim KSDA Jambi segera melakukan sosialisasi kepada warga dan instansi terkait untuk tidak mendekati lokasi kejadian serta melakukan patroli bersama dengan masyarakat dan para pihak.

Selain itu, tim juga melakukan pemasangan Camera Trap sebanyak 6 unit di 3 desa lokasi kejadian untuk memantau pergerakan dan jumlah individu Harimau sumatera.  Tim juga melakukan pemasangan 3 unit perangkap harimau di sekitar lokasi kejadian.

Setelah  harimau sumatera masuk pada salah satu perangkap, Balai KSDA Jambi menurunkan tim tambahan yang terdiri dari dokter hewan dan tim penyelamatan satwa.

Tim segera mengevakuasi harimau sumatera ke mobil rescue BKSDA Jambi untuk selanjutnya dibawa ke Tempat Penyelamatan Satwa Balai KSDA Jambi di Mendalo Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Juga: Pertamina Klaim Stok Solar Subsidi Aman Usai PPKM Diperlonggar

Selanjutnya terhadap satwa ini akan dilakukan pemeriksaan fisik lengkap dan pemeriksaan laboratorium lengkap untuk mengetahui kondisi jauh terhadap kesehatan harimau tersebut.

Halaman:

Editor: Togar Harahap

Sumber: KLHK


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah