Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM - Program prakerja resmi dilanjutkan pada tahun 2022. Hal ini sesuai dengan keputusan Komite Cipta Kerja yang dipimpin oleh Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan selaku anggota Komite Cipta Kerja serta Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara (PA BUN).
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, alasan program prakerja dilanjutkan adalah adanya statistik BPS yang menunjukan 90% angkatan kerja di Indonesia belum pernah mendapatkan pelatihan.
Baca Juga: Kenali 12 Ciri-ciri Orang yang Mengalami Sakau Karena Sabu dan Narkoba
"Jadi ini prakerja membantu memberikan akses pelatihan supaya seseorang mempunyai experience tentang pelatihan itu dan memilih sendiri sesuai dengan minat dan bakat masing-masing," kata Denni, Senin, 11 Oktober 2021.
"Hal ini telah dituangkan dalam Nota Keuangan/RAPBN 2022," sambungnya.
Menurut Denni, program prakerja ini bisa membantu fresh graduate yang hendak mencari pekerjaan.
"Tujuannya sesuai dengan peraturan presiden itu memang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi kerja bagi semua orang, baik itu korban PHK, maupun pencari kerja baru," ujarnya.
Denni menjelaskan, ketika prakerja dimulai pada tahun 2020 jumlah penerima program tersebut mencapai 5,6 juta orang, sedangkan pada tahun 2021 ini sebanyak 5,8 juta penerima.
"Sehingga total dalam kurun waktu 1,5 tahun, prakerja telah membantu 11,4 juta orang angkatan kerja untuk mengakses pelatihan yang bisa dipilih sendiri," tutupnya.
