Harga Kripto dan Bitcoin Anjlok Akibat China, CEO Indodax Oscar Darmawan Buka Suara

- 27 September 2021, 19:47 WIB
Ilustrasi Kripto dan Bitcoin
Ilustrasi Kripto dan Bitcoin /Syaiful Amri/Pixabay/Sergeitokmakov

PUBLIKTANGGAMUS.COM - CEO Indodax Oscar Darmawan akhirnya buka suaara. Ini terkait larangan transaksi kripto oleh Bank Sentral China People's Bank of China (PBoC).   

Larangan tersebut berdampak besar terhadap penurunan asset kripto yang dewasa ini meluas dan membuat harga bitcoin dan aset kripto lainnya jatuh.

Pada awal 2021, Pemerintahan China memang mengumumkan akan menindak tegas seluruh aktivitas penambangan kripto.

Baca Juga: Penyebab BSU Tahap 4 Belum Anda Terima, Juga Solusi Mengatasinya Supaya Cepat Cair

”Kondisi ini hanya sementara, temporer, dan tidak menjadi sebuah kekhawatiran besar untuk para investor,” jelas Oscar dalam penjelasannya Senin, 27 September 2021.

Mengapa tidak perlu khawatir? Oscar menjelaskan kondisi ini sempat terjadi pada 1 Januari 2021. Harga Bitcoin tembus 29.576 dolar AS per koin atau setara Rp422 jutaan dengan kurs dolar hari ini.

”Coba lihat sekarang, harga Bitcoin sudah menyentuh di angka 43,942 dolar AS per koin atau setara Rp626 juta-an dengan kurs dolar hari ini," imbuh Oscar.

Baca Juga: Lucu! Video Anak Teknik Menikah dengan Helm Proyek Viral di Media Sosial

Ditambahkannya, China satu-satunnya negara yang sangat keras terkait transaksi kripto.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah