JMM Apresiasi Penangkapan Pentolan NII di Garut 

8 Februari 2022, 22:06 WIB
Tiga warga Kecamatan Pasirwangi bergelar panglima jenderal dan jenderal NII diamankan Polres Garut dan menjadi tersangka kasus makar dan pengibaran bendera NII. /Aep Hendy S/Pikiran Rakyat

PUBLIKTANGGAMUS.COM- Sebanyak tiga terduga anggota kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Garut beberapa waktu lalu.

Jaringan Muslim Madani mengapresiasi langkah sigap Kepolisian Republik Indonesia sejumlah tersangka yang mengaku sebagai pengtolan kelompok teroris tersebut.

Ketiga pelaku mengunggah video dalam akun media sosial YouTube berisi pengibaran bendera NII dan aksi propaganda penyebaran ideologi NII lainya.

Baca Juga: Istana Kepresidenan Akui Adanya Pengadaan Mobil Buat Tamu Negara, Segini Besarannya

Peneliti JMM, Lukman Hakim menilai saat ini ada perubahan pola gerakan perekrutan dalam penyebaran ideologi NII atas kasus peristiwa pengibaran bendera NII di Garut.

Saat ini, kata Lukman, pola gerakan mereka sudah terbuka dengan memanfaatkan tekhnologi media sosial seperti YouTube, facebook dan website dengan tujuan untuk memasifkan penyebaran ideologi mereka. 

“Saat ini pola gerakan perekrutan mereka berubah dengan menduplikat gerakan perekrutan model ISIS (Islamic State of Irak and Syiria), atas kasus pengibaran bendera NII melalui tekhnologi media sosial memberikan informasi bahwasanya daulah islam telah berdiri dan mengundang para pengikutnya untuk datang ke sana.

Baca Juga: Tak Lebih Parah dari Delta, Pemerintah Enggan Tarik ‘Rem Darurat’

“Dahulu pola gerakan NII sangat eksklusif dan tidak bisa terdeteksi, mereka selalu berpindah-pindah tempat dalam perekrutan dan menyebarkan ideologinya,“ ” ungkap Lukman, Selasa 8 Februari 2022.

Lukman menambahkan pola perekrutan lama NII biasanya karena diajak orang terdekat seperti teman, saudara, atau guru.  

Lukman menilai perubahan pola gerakan perekrutan yang dilakukan NII sangat berbahaya bagi generasi muda Indonesia.

Baca Juga: Pimpin Pembukaan Pendidikan Bintara Polri T.A. 2022, Ini Pesan Wakapolda!

Pemerintah harus bertindak cepat melakukan tindakan preventif dengan mematikan pola gerakan mereka sebelum terlambat, termasuk peran serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan aktif memberikan informasi kepada aparat yang berwenang.

“Saat ini respon cepat negara sangat dibutuhkan dalam penuntasan massifnya ideologi terorisme mulai dari hulu ke hilir, jangan sampai negara hanya sebatas pelayan tanggap darurat saja. Kami juga mengajak masyarakat berperan aktif menangkal peredaran paham-paham tersebut termasuk di social media, “ tegasnya.***

Editor: Irfan Farhani

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler