Sebelum Jadi Tersangka Maling Uang Rakyat, Bupati Banjarnegara Ternyata Pernah Bilang Begini Kepada Warganya

4 September 2021, 22:44 WIB
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono /Tangkap Layar, Banjarnegarakab.go.id/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Deretan Kepala Daerah bermasalah semakin panjang, terkini Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono resmi ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka.

Kedua tangan Budhi terlihat diborgol usai ekspos penetapan sebagai maling uang rakyat (tersangka korupsi) Jumat, 3 September 2021.

KPK menduga Budhi Sarwono menerima komitmen ‘fee’ miliaran rupiah atas berbagai pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca Juga: Ternyata, Manchester United Merasa Dipermainkan Atletico Madrid Setelah Gagal Dapatkan Kieran Trippier

Jauh sebelum jadi tersangka maling uang rakyat, Budhi Sarwono pernah viral dalam sebuah video lantaran memberikan izin warganya yang hendak menggelar keramaian seperti hajatan, pengajian hingga pesta kesenian dan olahraga di tengah melonjaknya kasus Covid-19.

Saat itu, Budhi menegaskan akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kegiatan masyarakat, baik keagamaan, olahraga, maupun seni budaya.

Baca Juga: Fokus Penanganan Anak di Tinggal Orang Tua Terpapar Covid-19, Berikut Ini Kata Wakil Gubernur Lampung

Budhi bahkan meminta warganya agar memfoto oknum yang menakut-nakuti dan melaporkannya ke Camat.

Dia meminta warganya untuk tidak takut, asal protokol kesehatan sesuai aturan PPKM Mikro sudah dilaksanakan.

"Ora usah wedi, sing penting jenengan prokes. Prokes dinggo, karo mangan rames. Lha Iyo dewe butuh urip, butuh mangan, (tidak usah takut, yang penting kalian jaga prokes.

Baca Juga: Drogba Puji Willian karena Berhasil Hancurkan Arsenal dari Dalam

Prokes dipakai, sama makan rames. Kita butuh hidup, butuh makan) " kata Budhi dalam video viral pada Juni 2021 lalu, seperti dikutip Publik-Tanggamus dari Pikiran-rakyat.

Terkait video viralnya itu, Budhi juga pernah menanggapinya dalam acara di Mata Najwa bertajuk 'Jangan-Jangan Bupati Banjarnegara Tak Percaya Covid?' pada 24 Juni 2021 lalu.

Budhi mengatakan pihaknya dapat melakukan upaya pencegahan berupa pendampingan pelaksana protokol kesehatan dalam setiap kegiatan yang dilakukan masyarakat.

Baca Juga: Ombak Tinggi Puluhan Nelayan Kotaagung Tanggamus Takut Melaut

"Daripada kami larang, namun kegiatan berkerumun dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi tanpa ada pengawasan, lebih baik terbuka transparan agar masyarakat bisa melapor ke tim satgas. Jadi kita pendampingannya lebih tegas gitu," kata Budhi.

Dia juga mengakui dalam video bahwa maskernya turun saat memberikan sambutan ke warga.

Baca Juga: Begini Perjalanan Karier Messias, Dari Kurir Hingga Jadi Pesepak Bola Profesional

"Saya pada waktu menyambut, masker memang saya turunkan, Pak. Setelah selesai menyambut saya naikkan kembali. Oke, saya minta maaf saya nggak akan ulangi lagi dokter," Budhi Sarwono.***

 

 

Editor: Mario Widodo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler