PUBLIKTANGGAMUS.COM - Sedikitnya 30 orang tewas, dua di antaranya anggota Save the Children hilang dalam sebuah serangan di Kayah, Myanmar, Minggu 25 Desember 2021.
Korban mayoritas perempuan dan anak-anak, dan banyak di antaranya dalam kondisi hangus terbakar.
Mayoritas korban tewas terbanggang karena terjebak dalam rumah dan gedung yang dilalap si jago merah, sementara lainnnya disinyalir diberondong peluru.
Baca Juga: 45 Orang Tewas, 5 Orang Lainnya Dinyatakan Hilang dalam Tragedi Banjir di Selangor
Tudingan atas aksi ini pun diarahkan pada pihak militer, yang tekag mengambil alih kekuasaan dari tangan pemerintah sipil sejak Februari lalu.
Kelompok sipili inilah yang dituding menjadi dalang berada peristiwa di kampung Mo So di kota Hpruso.
Menanggapi tudingan kelompok sipil tersebut, Juru bicara junta militer Jenderal Zaw Mun Tun bungkam.
Baca Juga: TikTok Digugat Seorang Kurator Konten Perihal Masalah Kesehatan Mental
Dikutip Publiktanggamus.com dari Reuters, Zaw Mun Tun terkesan tidak mau memberikan statmen terkait peristiwa berdarah itu.