Banjir Sehari 17 Orang Tewas, 66.000 Ribu Warga Selangor Mengungsi

- 22 Desember 2021, 08:00 WIB
Sejumlah warga di Selangor khawatir akan banjir susulan, mereka mengungsi akibat hantaman banjir yang menewaskan 17 orang. Total 66.000 warga Malaysia mengungsi. Kritik terhadap Pemerintah terus bergulir akibat respon yang lambat mengatasi banjir.naik dengan cepat.
Sejumlah warga di Selangor khawatir akan banjir susulan, mereka mengungsi akibat hantaman banjir yang menewaskan 17 orang. Total 66.000 warga Malaysia mengungsi. Kritik terhadap Pemerintah terus bergulir akibat respon yang lambat mengatasi banjir.naik dengan cepat. /EPA-EFE

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengakui kelemahan negaranya dalam pengelolaan banjir yang menghantam sebagain negeri Jiran itu.

Respon yang lambat dari pemerintah memantik semua pihak saling menyalahkan terhadap salah satu banjir paling dahsyat yang menimpa Selangor dan sekitarnya.

”Saya tidak menyangkal ini kelemahan pemerintah dan akan memperbaiki di masa depan. Tanggung jawab bukan hanya pemerintah federal, tetapi juga pemerintah negara bagian dan garis depan,” kata Datuk Seri Ismail, seperti dilansir PublikTanggamus.com dari Straits times, Rabu 22 Desember 2021.

Para kritikus mengecam pemerintah karena tidak menganggap serius situasi ketika air banjir mulai naik dengan cepat. Birokrasi Malaysia dinilai lambat dalam operasi penyelamatan manusia.

Baca Juga: Mahathir Mohamad 4 Kali Operasi Bypass Jantung, IJN: Kini Pulih Diperpolehkan Pulang

”Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Nadma) hanya berkoordinasi. Jika dianggap lemah dalam koordinasi, saya tidak membela siapa pun dalam situasi ini, bagi saya semua orang harus bertanggung jawab,” kata Ismail seperti dikutip Kantor berita Bernama.

Lembah Klang, jantung industri negara di Selangor, telah terendam. Lebih dari 66.000 orang telah mengungsi dan sedikitnya 17 orang tewas dan beberapa masih hilang secara nasional.
Delapan dari 11 negara bagian di Semenanjung Malaysia terkena dampak banjir.

Kekhawatiran kembali muncul dengan bertambahnya 267 kasus Covid-19 yang terdeteksi di antara para pengungsi sejak Selasa 21 Desember 2021.

Menteri Besar Selangor Amirudin Shari mengatakan bahwa negara bagian telah bersiap menghadapi banjir sejak November tetapi cuaca buruk yang luar biasa membuat jumlah hujan selama satu bulan turun dalam satu hari.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah