"Meskipun ada negara-negara yang kasus covidnya telah menurun, namun tak bisa dipungkiri jika masih ada juga tempat di dunia ini yang lonjakannya tinggi," ucap Dr Poonam.
"Varian baru yang bermunculan menjadi pengingat bagi kita semua bahwa ancaman Covid-19 masih ada," tambahnya.
Baca Juga: Guna Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Botswana, 7 Negara Larang Orang dari Afrika Masuk
Ia pun lantas meminta seluruh negara di dunia agar tidak mengendurkan penjagaan.
Terlebih saat ini WHO telah menjadikan varian Omicron sebagai varian yang meresahkan karena jumlah mutasinya yang dinilai cukup tinggi.
Selain itu, Omicron juga dinilai memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi dari varian-varian sebelumnya.
Baca Juga: Seorang Siswa Korea Utara Dihukum Mati Usai Ketahuan Menonton Film Squid Game
"Semakin besar jumlah penyebaran Covid-19, maka semakin besar pula kemungkinan virus itu bermutasi. Pada saat itu terjadi, pandemi akan bertahan lebih lama," katanya.
Dr Poonam lantas mengingatkan kembali kepada semua orang untuk terus menerapkan protokol kesehatan.***