Aksi Desak Erdogan Mundur Meluas di Turki, 250 Pendemo Ditangkap

- 25 November 2021, 19:43 WIB
Hubungan Turki dan Israel dilaporkan mesra kembali setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengadakan percakapan telepon yang jarang terjadi dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Hubungan Turki dan Israel dilaporkan mesra kembali setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengadakan percakapan telepon yang jarang terjadi dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. /REUTERS

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Setidaknya 250 pengunjuk rasa turun ke jalan di distrik Kadikoy, Istanbul, Kamis, 25 November 2021. Para demonstran mendesak Presiden Recep Tayyip Erdogan mundur dengan meneriakkan slogan "pemerintah mundur!" dan "kami tidak bisa penuhi kebutuhan".

Seorang fotografer AFP melaporkan, sediktnya 30 orang pedemo ditahan polisi selama dalam unjuk rasa tersebut. Sejumlah pedemo perempuan termasuk dari puluhan pemprotes yang ditahan polisi.

Demonstrasi mulai bermunculan di kota-kota besar Turki setelah inflasi lira terus meroket hingga mencapai 15 persen terhadap dolar Amerika Serikat per Selasa 23 November 2021.

Saat ini, 1 dolar AS seharga lebih dari 13 lira. Awal tahun lalu, 1 dolar AS masih dihargai 8 lira.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Siap Gelar MotoGP 2022

Di Ibu Kota Ankara, puluhan pedemo juga turun ke jalan guna memprotes harga barang dan kebutuhan yang semakin tinggi akibat inflasi.

"Setiap hari kami bertanya kepada diri sendiri: bagaimana saya akan membayar uang sewa rumah, bagaimana saya bisa bertahan akhir bulan, berapa harga makanan di supermarket besok," kata seorang guru, Ayse Demirel.

Politikus oposisi di parlemen Turki menganggap, inflasi ini menggiring Turki menghadapi "malapetaka" paling gelap dalam sejarah.

"Belum ada bencana seperti ini dalam sejarah Republik Turki," kata pemimpin oposisi dari Partai Rakyat Republik, Kemal Kilicdaroglu.

Halaman:

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

x