Joe Biden dan Xi Jinping Saling Beri Peringatan Keras Soal Taiwan

- 16 November 2021, 20:51 WIB
Joe Biden dan Xi Jinping menyebut hal ini dalam pembicaraan yang terjadi antara AS dan China hari ini.
Joe Biden dan Xi Jinping menyebut hal ini dalam pembicaraan yang terjadi antara AS dan China hari ini. /REUTERS

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping saling memberi peringatan keras tentang masa depan Taiwan pada pertemuan puncak virtual yang dihadiri kedua pemimpin. KTT ini dimaksudkan untuk membangun ‘pagar pembatas’ terhadap konflik antara Negara Adidaya yang saling bersaing.

“KTT virtual, yang berlangsung Senin malam di Washington dan Selasa pagi di Beijing, berlangsung "lebih lama dari yang diharapkan”, selama tiga setengah jam,” kata seorang pejabat senior AS mengatakan kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Selasa 16 November 2021.

"Pembicaraan itu berlangsung dengan penuh rasa hormat dan lugas,” imbuhnya.

Baca Juga: Gelombang Pertama Asesmen Nasional Jenjang SD Dimulai

Sementara tujuannya adalah untuk menyelesaikan hubungan yang semakin bergejolak antara raksasa ekonomi dan pesaing geopolitik, ketegangan terkait isu Taiwan justru tampak membesar.

Media Pemerintah Tiongkok melaporkan setelah KTT bahwa Xi memperingatkan Biden bahwa mendorong kemerdekaan Taiwan akan "bermain dengan api."

"Beberapa orang di AS bermaksud untuk 'menggunakan Taiwan untuk mengendalikan Tiongkok.’ Tren ini sangat berbahaya dan seperti bermain api, dan mereka yang bermain api akan terbakar," kata Xi seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Sementara pernyataan Gedung Putih setelah KTT jauh lebih terukur, tetapi yang tersirat, penolakan Biden terhadap postur Beijing yang semakin agresif terhadap Taiwan jelas.

"Di Taiwan, Presiden Biden menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat sangat menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," tegas pernyataan Gedung Putih.

Pernyataan itu menegaskan kembali kebijakan lama AS yang tidak mengakui kemerdekaan Taiwan tetapi mendukung pertahanan pulau itu.

Baca Juga: 12 Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: AFP


Tags

Terkait

Terkini