Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM - Hingga saat ini, Covid-19 masih menjadi permasalahaan serius di seluruh dunia.
Namun dengan adanya beberapa jenis vaksin yang sudah bisa digunakan, penyebaran covid pun perlahan-lahan mulai menurun.
Hingga saat ini varian covid terus berkembang dan bermutasi.
World Health Organization (WHO) mengatakan, Varian Delta yang berasal dari India kini menjadi varian yang paling mematikan dan paling banyak ditemukan di seluruh dunia.
Baca Juga: Hari Ini 248 Orang di Lampung Terpapar Covid-19, Angka Kematian Jadi 3.495 Kasus
Meski demikian, banyak masyarakat yang berasumsi jika Covid-19 adalah senjata biologis.
Hal ini lantas ditepis oleh Komunitas Intelijen (IC) Amerika Serikat (AS).
“IC menilai bahwa SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, kemungkinan muncul dan menginfeksi manusia dalam paparan skala kecil pada November 2019 dengan klaster pertama diketahui muncul di Wuhan, China pada Desember 2019,” jelas IC dalam laporannya yang dirilis Kantor Direktur Intelijen Nasional.
IC menilai, ada dua kemungkinan terbesar dari awal mula munculnya covid.
