Muncul Isu Pendarahan Otak Tukul Akibat Vaksin Covid-19, Pihak Rumah Sakit Beri Penjelasan

24 September 2021, 21:52 WIB
Tukul Arwana saat melakukan vaksinasi Covid-19 sebelum dirinya jatuh sakit /Instagram/@tukul.arwanaofficial

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Beberapa hari ini kondisi kesehatan komedian Tukul Arwana sedang kurang baik. Pria yang juga presenter kenamaan ini secara mendadak dilarikan ke Rumah Sakit. 

Tukul mengeluh sakit kepala hingga tidak sadarkan diri. Ia lantas menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON). 

Berbagai spekulasi terkait kondisi Tukul bermunculan. Sampai bahkan muncul spekulasi berkaitan dengan vaksinasi Covid-19. 

Baca Juga: Amazing! Indonesia Mulai Kembangkan Teknologi Kontrol Canggih Pesawat Tanpa Awak

Tak tinggal diam, Direktur Utama RSPON dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS mengatakan bahwa pendarahan otak yang dialami Tukul tidak berkaitan dengan vaksinasi Covid-19. 

"Kami perlu menegaskan bahwa dari berita yang beredar perlu diklarifikasi. Tidak ada hubungannya pendarahan otak atau stroke perdarahan dengan vaksin Covid-19," katanya dikutip Publiktanggamus.com dari Pikiran-rakyat.com, Jumat 24 September 2021 

Menurutnya, antara vaksinasi Covid-19 dengan stroke pendarahan atau pendarahan otak atau stroke hemoragik tidak memiliki keterkaitan. 

Baca Juga: Peneliti : Pesisir Pantai Utara Jawa Bakal Tenggelam 10 Tahun Mendatang

"Kami mengklarifikasi bahwa tidak ada hubungan antara atau tidak ada stroke pendarahan yang disebabkan oleh vaksinasi Covid-19. Ini perlu diketahui masyarakat supaya tidak terjadi suatu kesalahpahaman," terangnya. 

Stroke hemoragik, lanjutnya, merupakan kejadian pecahnya pembuluh darah di otak. Ini akibat tekanan yang tinggi pada pembuluh darah, yang berpotensi bocor atau pecah. 

Pembuluh darah, kata dia, ada titik lemah di otak, dan pada waktu tertentu memungkinkan tekanan meningkat. Saat pembuluh darah tak kuat menahan ketika itulah pecah. 

Baca Juga: Covid Varian Baru R.1 Terdeteksi di Panti Jompo AS

Karenanya, ia menegaskan kondisi pendarahan otak yang dialami Tukul bukan lantaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Covid-19. 

"Apapun merek vaksinnya, belum ada yang mengatakan bahwa ada risiko terjadinya stroke pendarahan akibat vaksin. Ini perlu kami klarifikasi. Secara ilmiah pun tidak ada hubungannya," kata dr. Mursyid. 

Menurutnya, KIPI yang biasa terjadi akibat vaksinasi antara lain adalah demam beberapa hari, hingga rasa nyeri di bekas suntikan. 

Baca Juga: Reklamasi Pesisir Bekas Tambah Timah, 1.920 artificial reef ditebar di 11 lokasi

Pada kondisi pendarahan otak, menurutnya bekuan darah akan keluar dari pembuluh darah, sehingga mengganggu fungsi otak di sekitarnya. 

Selanjutnya, terkait tanda-tanda stroke menurutnya meliputi kelumpuhan pada wajah atau anggota badan. Tanda lainnya, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas, perubahan kesadaran, dan gangguan penglihatan.***

Editor: Syaiful Amri

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler