Tiga Kecamatan Sering Di Landa Banjir, Begini Janjinya Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus

- 24 Agustus 2021, 23:07 WIB
Sungai Meluap Pemukiman Warga
Sungai Meluap Pemukiman Warga /Ilustrasi/Pixabay/Mario/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tanggamus berjanji segera melakukan normalisasi sejumlah sungai secara bertahap. Normalisasi dilakukan pula pada tanggul yang terkikis. 

Sekretaris Dinas PUPR Tanggamus Okta Rizal, mengatakan pengerukan sungai Way Kerap dan Semaka yang selama ini sering meluap ketika hujan akan membantu mengurangi genangan yang dialami warga sekitar.

Kemudian dilakukan secara bertahap itu mengingat selain karena keterbatasan alat berat juga panjangnya sungai yang harus ditangani.

Baca Juga: Waspadai Kemenangan Taliban Dikhawatirkan Bangkitkan Sel Tidur Di Indonesia

"Kita pasti keruk tapi tidak bisa sekaligus harus bertahap. Begitupun menormalkan kembali tanggul-tanggul yang terkikis," terangnya Selasa 25 Agustus 2021.

Menurutnya, dengan dilakukan pengerukan setidaknya bisa sedikit mengurangi musibah banjir yang selalu dialami warga selama ini.

"Dengan begitu saat musim penghujan atau curah hujan tinggi warga tak terlalu parah kebanjiran," imbuh Okta.

Baca Juga: Elite PDIP Dengan Gerindra Bertemu, Hasto; Membahas Pemilu 2024

Selain itu lanjutnya, daerah yang dilintasi sungai dengan kondisi dangkal dan tanggul terkikis dihimbau agar mengusulkan proposal yang diketahui kakon dan camat setempat.

Kemudian usulkan ke BPBD atau PU Tanggamus yang nantinya akan diusulkan ke Bupati Tanggamus.

"Memang sebaiknya warga mengusulkan proposal, sehingga dalam penanganannya bisa diketahui mana yang lebih akan diprioritaskan," jelasnya.

Seringnya bencana alam berupa banjir yang kerap melanda Kecamatan Semaka, Wonosobo dan Bandar Negeri Semoung, selama ini umumnya selain disebabkan pendangkalan sungai.

Baca Juga: DPC PDIP Tanggamus Melaksanakan vaksinasi Massal Covid-19, Berikut Komitmen Wakil Bupati

Selain itu juga banyak tanggul sungai yang terkikis bahkan terancam jebol, sehingga ketika hujan debit air meningkat dan meluap ke pemukiman warga.

Terpisah Anggota DPRD Tanggamus, Baharen menegaskan pendangkalan sungai terjadi karena pengendapan material seperti sampah, ranting tanaman atau sampah lain, terutama akibat erosi yang berlebihan di daerah hulu sungai.

"Air hujan yang membawa meterial menyebabkan proses pengendapan akan membuat sungai dangkal dan tidak mampu lagi menampung debit air," singkatnya.***

Editor: Mario Widodo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah