Sementara itu, Plt. Kakanwil Lampung, Iwan Santoso dalam sambutannya menyampaikan bahwa warga binaan yang mendapat asimilasi di rumah dapat kembali ke masyarakat. "Mudah mudahan apa yang didapat di dalam Lapas ini menjadi pelajaran, apabila WBP di dalam Lapas berkelakuan baik maka kami akan berikan hak-haknya tanpa tebang pilih dan selektif," ungkapnya.
Baca Juga: Erik Thohir, Pasokan Oksigen Medis, dan PLN
Dalam kesempatan tersebut, Iwan Santoso berpesan agar WBP yang mendapat program asimilasi tersebut berterimakasih kepada pemerintah dan kalapas dengan adanya program ini.
"Kalian dididik untuk bermasyarakat dan tidak melanggar hak orang lain, yang harus di bawa keluar adalah menghargai hak orang lain dan semoga tidak kembali lagi kesini,"harap Iwan.
Iwan juga mengungkapkan bahwa masih ada kewajiban bagi WBP yang mendapat asimilasi untuk selalu mengikuti arahan Bapas, agar tidak dicabut hak-haknya serta tetap mengikuti protokol kesehatan dan sebisanya tetap berdiam diri di rumah
"Mereka belum dikatakan bebas masih dalam pengawasan langsung oleh Bapas. Dengan begitu, warga binaan tetap diharapkan di rumah sesuai mekanisme dalam masa asimilasi,"urainya.
Sementara itu, sebelum dikeluarkan ke 12 orang narapidana juga diberikan pengarahan dan penguatan oleh Kasi Binadik, Aryo Pratama Wijaya Kusuma agar selama menjalani asimilasi dirumah untuk tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum dan selalu mengikuti penerapan protokol kesehatan oleh pemerintah.
Baca Juga: Petisi Didukung 6.563 Orang, Kemenaker: Driver Mereka Belum Aman
Di penghujung kegiatan, sebagai wujud rasa syukur seluruh warga binaan melakukan doa dan sujud syukur bersama. Kemudian mereka disambut dengan pelukan haru keluarga masing-masing yang sejak pagi telah menunggu di area luar Lapas ***