Fenomena Waterspout Terjadi di Karang Maritim, Lima Rumah Rusak

- 5 Agustus 2021, 14:09 WIB
Tangkapan layar peristiwa puting beliung yang terjadi di Kelurahan Karang Maritim, Panjang Kota Bandarlampung, pukul 22.01 WIB, Rabu 4 Agustus 2021.
Tangkapan layar peristiwa puting beliung yang terjadi di Kelurahan Karang Maritim, Panjang Kota Bandarlampung, pukul 22.01 WIB, Rabu 4 Agustus 2021. /FOTO: ENDANG ASNAWI

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Hingga berita ini diturunkan belum ada kalkulasi berapa jumlah kerugian yang dialami warga Keluragan Karang Maritim Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, pasca peristiwa puting beliung yang terjadi sekira pukul 22.01 WIB, Rabu 4 Agustus 2021.

Ada lima rumah yang rusak akibat peristiwa tersebut. Listrik sempat padam beberapa saat dan membuat kepanikan warga.  

”Total kerugian belum bisa kami taksir. Saat ini tim sedang mengevakuasi atau membersihkan pohon tumbang itu. Untuk tim yang diterjunkan ada 30 orang,” terang Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kota Bandarlampung Sutarno, dikutip publiktanggamus.com dari Antara, Kamis 5 Agustus 2021.

Baca Juga: Komitmen Lawan Narkoba, 19 Narapidana Dipindah ke Nusakambangan

Kekhawatiran peristiwa susulan bisa terjadi. Ini mempertimbangkan perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba.

Iswarini warga Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian mengaku mendapatkan informasi peristiwa puting yang menghantam wilyah tersebut.

”Tadi malam sempat diinformasikan teman dari wilayah Karang Maritim, untuk berhati-hati saat melintas di wilayah Panjang karena angin kencang,” terang Iswarini dalam keterangannya lewat pesan WhatsApp.

Baca Juga: Ombudsman Berikan Catatan Perihal Minimnya Kebijakan Investasi Pasca UU Ciptaker

Wanita yang berprofesi guru olahraga ini berharap, peristiwa tersebut tidak meluas.

”Ya khawatir saja. Lokasi Karang Martim tidak jauh dari wilayah rumah kami. Pasti deg-degan juga ya, antisipasi dini harus apalagi cuaca sekarang juga tidak menentu,” imbuhnya.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada BPBD Kota Bandarlampung yang sikap dalam proses penanganan bencana.

 

”Tadi informasinya BPBD sudah turun ke lokasi. Beberapa pohon tua informasinya akan ditebang, karena dikhawatirkan menimpa ruma penduduk. Terima kasih atas kesigapannya,” ucap Iswarini.

Baca Juga: Puan Maharani Komentari BSU: Bantuan untuk Pekerja Tidak Boleh Molor!

Untuk diketahui selain merusak lima rumah warga, puting beliung itu juga menumbangkan sebuah pohon beringin hutan berdiameter kurang lebih 600 cm yang menimpa pagar milik warga.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Lampung, Raden Eko, meminta masyarakat mewaspadai perubahan cuaca yang terjadi.

Fenomena yang terjadi di Karang Maritim merupakan waterspout atau puting beliung yang memiliki karakteristik bersifat lokal dan terjadi dalam periode waktu yang singkat. Umumnya sekitar kurang lebih 10 menit.

Baca Juga: Buntut Berbikini Pinggir Jalan, Dinar Candy Dibekuk Polisi

Kemudian, lanjut dia, pristiwa angin puting beliung biasannya lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari, hanya muncul dari sistem awan Cumulonimbus (CB).

Tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout. ”Kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat,” kata dia. ***

Editor: Syaiful Amri

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini