PUBLIK TANGGAMUS - Setelah dua hari singgah di Provinsi Lampung dalam rangka kunjungan balasan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bergerak ke Palembang, Sumatera Selatan.
Tetap saja, di tengah silahturahmi dengan warga dan pemangku pemerintah setempat, Ganjar Pranowo melakukan aksi blusukan.
Tapi kali ini, diajak Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Wali Kota Palembang Harnojoyo, Minggu 23 Januari 2022.
Baca Juga: Dari Obrolan Warkop Waw Lahir Ide Menjodohkan Ganjar-Erick Thohir, Ganjarist Lampung: Ini Mantap!
Mereka bergotong-royong membersihkan bagian Sungai Sekanak-Lambidaro di Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Minggu, 23 Januari 2022.
Dengan begitu semangatnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membaur bersama warga dan tanpa sungkan ia membersihkan tepi sungai.
Kepada wartawan, Ganjar mengacungi jempol semangat gotong royong warga. Tradisi yang terus digelorakan Pemerintah Kota Palembang menjaga kebersihan lingkungan, khususnya daerah aliran sungai patut menjadi contoh.
Baca Juga: Ganjar Kesampaian Nongkrong di Warkop Waw, Ada Pesan Spesial dari Warga Usai Sambangi Pesawaran
”Ini tradisi yang sudah lama dipegang teguh masyarkat. Spirit yang dibangun luar biasa, Pak Wali Kota sampai Gubernurnya turun tangan ikut bersih bersih,” ujar Ganjar
Tentu saja, sambung Ganjar Pranowo, Jawa Tengah akan belajar dari giat yang dilakukan Kota Palembang. ”Ya lihat saja, sungainya sekarang bersih, Jawa Tengah boleh dong nyontoh yang begini,” imbuhnya.
Palembang, sambung Ganjar menjadi kota spesial baginya. ”Yang spesial karena saya datang langsung diajak gotong-royong. Yang ngajak Pak Gubernurnya, eh ada Pak Wali Kotanya, ya sudah, gerak kita,” imbuhnya.
Wali Kota Palembang Harnojoyo menambahkan Pemkot Palembang bersama warga menggerakkan kegiatan gotong-royong membersihkan sungai dan lingkungan sekitar sejak tahun 2015.
Hasilnya bisa dilihat, kondisi Sungai Sekanak-Lambidaro anak Sungai Musi yang panjangnya 11 kilometer membaik dan mulai menjadi tempat wisata.
Harnojoyo menambahkan Pemkot Palembang berupaya mempercepat penyelesaian pemulihan Sungai Sekanak-Lambidaro, yang kini baru mencakup dua kilometer dari 11 kilometer dari jalur sungai.
”Sinergi pemerintah ini harus tetap diiringi dengan kesadaran masyarakat. Maka kami minta masyarakat untuk senantiasa menjaga, sungai ini pada saatnya nanti akan menjadi jalur transportasi sungai dan wisata baru di Kota Palembang,” tutur Harnojoyo pria jebolan Universitas Bandarlampung (UBL) itu.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menilai upaya pemulihan sungai yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Palembang sudah berjalan dengan baik.
”Ya Saya rasa tidak ada yang kurang, dan cukup bagus. Nah sekarang bagaimana cara menumbuhkan kecintaan warga saja akan kebersihan sungai,” ucap Herman Deru.
Sebelum singgah ke Kota Palembang Ganjar Pranowo menyambangi Kabupaten Pesawaran. Di sana ia bersua dengan masyarakat transmigan dan mampir Kecamatan Sukoharjo I, Kabupaten Pringsewu, menemui kerabatnya.
Ganjar juga mengunjungi kerabatnya yang ada di Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung.
Di sana ia bertemu sosok Sri. Sri menurut Ganjar seperti kakak kandungnya, karena Sri ikut merawat dirinya dari bayi saat tinggal di Tawangmangu.
Sri sendiri bersyukur Ganjar datang ke kediamannya di tengah hujan yang mengguyur Kota Bandarlampung. ”Ya Allah kayak mimpi,” ucap Sri.
Dengan kepolosannya Sri menceritakan sepenggal pengalamannya merawat Ganjar saat bayi.
”Aku ini ayuknya, sebelum dia (Ganjar) lahir saja sudah di sana. Jadi ngurus ini (Ganjar) dari bayi sampai selesai. Ora nakal si anteng (Tidak nakal) dia milih-milih dotnya kalau ndak cocok dibuat. Minum susu malah gak mau, maunya minum teh,” tutur Sri dengan polosnya.
Sri mendoakan Ganjar Pranowo sehat dan sukses selalu dengan apa yang dicita-citakannya.
”Saya doakan keluarga sehat, berkah, lancar, dan apa yang dicita-citakan dia semoga tercapai sukses," ucap Sri seraya menepuk punggung Ganjar yang duduk bersebelahan dengannya.
Usai bersua dengan Sri, Ganjar bertemu berdialog dengan sejumlah pelaku UMKM dan milenial yang digagas Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) yang ada di Lampung di dua lokasi Warkop Waw di Kota Bandarlampung.
Ganjar juga berkempatan berdialog kepala desa, petani tembakau dan pelaku usaha kopi hingga menerima curhatan terkait dorongan revisi Perpres 104 terkait bantuan dana desa yang disampaikan pihak Apdesi.
Ganjar juga bertemu sejumlah tokoh adat Lampung, yang salah satunya merupakan Sultan Sekala Brak Kepaksian Pernong, Paduka Yang Mulia (PYM) Sai Batin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong, Gelar Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23 di Villa Batu Putu Bandarlampung, Sabtu 22 Januari 2021.
Ganjar diarak menuju lokasi pertemuan oleh para penari pencak silat khakot. Di sana Ganjar sudah disambut Pun Edward Syahpernong, sejumlah saibatin pangeran dan tokoh-tokoh adat.
Dalam pertemuan itu, Ganjar kemudian diberi kopiah Lampung bertanduk atau Hanuang Bani dan disematkan pin emas kerajaan sebagai simbol diterimanya Ganjar menjadi keluarga kerajaan.
”Ya, ini lencana kepaksian, sebuah lencana yang menandakan kekerabatan. Mudah-mudahan ini bisa semakin melekatkan hati Pak Ganjar dengan masyarakat Lampung khususnya Kepaksian Sekala Brak Lampung,” kata Pun Edward.***