PUBLIKTANGGAMUS.COM - Cegah Jakarta tidak tenggelam, Presiden Joko Widodo memberikan mandat kepada tiga menteri untuk turun tangan mengatasi masalah Jakarta.
Lalu apa langkah Pemerintah Pusat mengatasi kondisi Jakarta? Salah satu upayanya adalah menyediakan air minum perpipaan untuk mengurangi ekstraksi air tanah.
”Isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah, salah satu penyebab adalah penggunaan air tanah secara terus menerus,” Menko Marves Luhut B. Pandjaitan, Senin, 3 Januari 2022.
Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Selamat Thailand, Shin Tae Yong Mulai Persiapkan Tim Baru
Pemerintah Pusat merespon dan mengambil inisiatif untuk mengurangi dan memanfaatkan pemanfaatan udara di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta.
”Mengingat permasalahan mendesak tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat,” imbuh LBP-sapaan akrab Luhut B. Pandjaitan.
Saat ini kondisi cakupan layanan air perpipaan DKI Jakarta baru mampu menjangkau cakupan layanan luas 64%, dan 20.725 liter per detik air untuk 908.324 sambungan pelanggan.
Baca Juga: Tak Ada Acara Khusus, Jokowi Akan Lewati Malam Tahun Baru dengan Sederhana di Istana Bogor
Akibatnya, masyarakat yang tidak memiliki akses air minum perpipaan cenderung menggunakan air tanah secara terus menerus sehingga menjadi penyebab penurunan muka tanah secara cepat.