Atas izin Allah Imam Bukhari akhirnya dapat melihat.
Tidak mau menyia-nyiakan rezeki Allah tersebut, sang Ibunda lantas berupaya keras mengajarkan putranya dengan mengelilingi negeri-negeri Islam guna mencari hadis-hadis Nabi dengan hafalan yang kuat.
Baca Juga: LaNyalla Desak Menteri Agama Lobi Arab Saudi Agar Jamaah Umrah Indonesia Bisa Berangkat
Berbekal tekad dan kesabaranya, Shahih al-Bukhari lahir dan menjadi rujukan utama umat muslim paling sahih setelah Alquran.
Buku-buku sejarah Islam lain menjelaskan bagaimana tingkat serta daya ingat Imam Bukhari sangatlah tinggi. Hingga ia mampu menghapal dengan sempurna bahkan sebatas satu kali melihat saja.
Sementara Ibunda al-Bukhari tidak hanya dikenal sebagai wanita salehah. Ia pun memiliki karamah dan kemuliaan yang sangat tinggi. Hanya saja, masih jarang ahli sejarah yang mencatat kehidupan ibunda Imam Bukhari.***