a. Anemia
b. Dehidrasi
c. Suhu yang terlalu panas
d. Hipotensi orthostatic (penurunan tekanan darah sebanyak 20-30mmHg setelah perubahan posisi)
e. Hipoglikemi atau kelaparan
f. Stress berat
g. Olahraga yang terlalu berat
h.Konsumsi obat-obatan.
Baca Juga: Jadi Begini Alur Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Ada yang Diisolasi di Ruangan Tertutup
Kejadian syncope biasanya didahului oleh gejala-gejala seperti:
1. Keringat dingin
2. Mual dan ingin muntah
3. Mata berkunang-kunang
4. Dada berdebar-debar
5. Kepala terasa ringan
Apabila kamu menemui orang dalam keadaan seperti ini, maka penanganan yang dapat kamu lakukan untuk mencegah syncope adalah:
Baca Juga: Kemenag : Korban Baiat NII di Garut Direkrut Lewat Pengajian Warga
1. Jauhkan korban dari keramaian
2. Periksa jalan napas, frekuensi napas, dan sirkulasi korban
3. Longgarkan pakaian korban
4. Baringkan korban dalam posisi supinasi
5. Buka jalan napas korban
Namun, apabila kamu menemukan korban dalam kedaaan tidak sadarkan diri dan sudah mengalami syncope, maka penanganan yang dapat dilakukan adalah:
1. Jauhkan korban dari keramaian, pindahkan korban ke tempat yang aman
2. Baringkan korban dalam posisi supinasi