Mengenal Budaya Menginang, Tradisi Silaturahmi Khas Indonesia yang Hampir Punah

- 8 Oktober 2021, 20:04 WIB
Satu Set Pekinangan alat untuk Menginang Milik Kesultanan Palembang terbuat dari emas
Satu Set Pekinangan alat untuk Menginang Milik Kesultanan Palembang terbuat dari emas /museumnasional.or.id/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Menginang merupakan suatu istilah untuk menyebut suatu kebiasaan mengunyah bahan-bahan paduan antara daun sirih, pinang dan kapur yang pada masa selanjutnya juga dicampur dengan gambir dan juga tembakau.

Dahulu, masyarakat Nusantara memiliki kebiasaan menginang. Tradisi menginang berperan penting dalam kesehatan, kegiatan sosial dan upacara.

Baca Juga: Khatib Wajib Pakai Face Shield, Berikut Syarat-Syarat Penyelenggaraan Perayaan Hari Besar Agama di Level 1-5

Di pulau Jawa sendiri, pinang dan sirih sudah ada pada beberapa prasasti pada abad ke sembilan sampai abad ke sepuluh masehi.

Berita Dinasti Sung pada abad ke 10 sampai 14 masehi mencantumkan sirih dan pinang sebagai salah satu mata dagangan yang diekspor dari pulau Jawa.

Baca Juga: Daerah Dengan PPKM Level 4 dan 3 , Perayaan Hari Besar Agama Wajib Daring

Pada masa itu, menginang merupakan salah satu bentuk keramahtamahan universal.

Karena dapat dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari anak muda hingga orang tua, mulai dari rakyat biasa hingga raja.

Sirih dan pinang disajikan pada tamu sebagai tanda keramahtamahan, penerimaan dan sopan santun.

Halaman:

Editor: Togar Harahap

Sumber: museumnasional.or.id


Tags

Terkait

Terkini