Catat! Berikut Panduan Pemberian ASI dari Ibu yang Positif Covid-19 yang Aman

- 30 September 2021, 19:32 WIB
Pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi ibu menyusui untuk tetap memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada buah hatinya. (Foto: Pixabay/ritae)
Pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi ibu menyusui untuk tetap memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada buah hatinya. (Foto: Pixabay/ritae) /

PUBLIKTANGGAMUS.COM - ASI menjadi makanan terbaik bagi kesehatan bayi (0-1 tahun) sampai berumur 2 tahun. ASI memberikan kecukupan dan kelengkapan nutrisi serta perlindungan terhadap berbagai penyakit.

Ibu dapat mencurahkan perhatian dan kasih sayangnya yang terbaik ketika memberikan ASI kepada anaknya. Perjuangan ibu memberikan manfaat ASI yang terbaik bagi bayi dan anak di bawah dua tahun (baduta) tidak bisa dihalangi, bahkan ketika sedang positif Covid-19.

Baca Juga: Pernah Dengar Happy Hypoxia? Ini 5 Gejala Pembunuh Berdarah Dingin Tersebut

Ibu tetap membutuhkan dukungan untuk dapat seoptimal mungkin menyusui bayi dan badutanya. Dengan prinsip menjaga kebersihan dan penerapan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan pakai sabun dan memakai masker, ibu dapat menyusui dan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan aman dan nyaman. 

Rawat gabung juga dilakukan untuk mendukung pemberian ASI pasca melahirkan. Namun, ketika tidak kuat menyusui, pilihan memberikan ASI Perah (ASIP) juga dapat dilakukan dengan memperhatikan kebersihan diri dan alat yang dipakai. Perhatikan juga cara penyimpanan ASI perah agar terjaga kualitas dan kebersihannya, sehingga memberikan manfaat terbaik bagi kesehatan bayi dan baduta.

Baca Juga: Hati-hati Buang Masker Sembarangan, Ini 5 Tips Mudah Kelola Limbah Medis di Rumah

Ibu dapat menyusui langsung dan mendapatkan dukungan. Berikut adalah beberapa panduan dalam pemberian ASI dari ibu yang positif Covid-19.

  • Selalu pakai masker saat menyusui dan merawat bayi/baduta
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi/baduta
  • Bersihkan dan disinfeksi permukaan dan benda yang sering disentuh ibu dan bayi/baduta
  • Menyusui dengan aman, IMD dan menyusui eksklusif membantu tumbuh kembang bayi/baduta secara optimal
  • Lakukan IMD, kontak kulit dengan kulit saat ibu dan bayi dalam keadaan stabil
  • Rawat gabung bersama bayi pasca melahirkan

Apabila ibu tidak kuat menyusui, langsung beri ASI Perah (ASIP) pada bayi, berikut panduannya.

  • Pastikan kebersihan diri dan lingkungan saat memerah ASI
  • Gunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi
  • Gunakan wadah dengan tutup untuk menyimpan ASI perah

ASI Perah juga harus dalam kondisi prima untuk menunjang kesehatan bayi/ baduta, yang didukung dengan cara penyimpanan ASI Perah yang baik dan benar. Berikut adalah panduan dalam penyimpanan ASI Perah sebagai berikut.

Halaman:

Editor: Togar Harahap

Sumber: Kemenkes


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah