Bank Dunia: Terjadi Kesenjangan Pendidikan di Indonesia Selama Pandemi

- 17 September 2021, 20:55 WIB
Suasana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, di SD 1 Darul Hikam, JalanJuanda, Kota Bandung, Rabu, 15 September 2021.
Suasana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, di SD 1 Darul Hikam, JalanJuanda, Kota Bandung, Rabu, 15 September 2021. /Ade Bayu Indra/BeritaKBB/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Bank Dunia atau World Bank melihat terjadi kesenjangan pendidikan selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Untuk itu pemerintah segera melakukan upaya penyamarataan layanan pendidikan di setiap wilayah di Indonesia.

"Kami mendorong pemerintah untuk menyejajarkan. Dan juga menyediakan dukungan tambahan kepada daerah yang lebih terdampak dibanding lainnya," kata Analis senior World Bank bidang pendidikan, Noah Yarrow meminta dalam webinar World Bank, Jumat, 17 September 2021.

Baca Juga: Nadiem ke Rektor: Berikan Jatah 20 SKS untuk Mahasiswa Ikut Program Kampus Merdeka

Menurut Noah, berbagai bentuk dukungan sangat dibutuhkan pada masa ini. Tujuannya agar pembelajaran dapat terus berlangsung.

"Mungkin juga menyediakan layanan dukungan psikososial untuk guru dan murid, dan mendukung keterlibatan orang tua dan guru," ujarnya.

Selain itu, kata Noah, pemerintah juga dapat melakukan kerja sama dengan pihak swasta. Sebab, peran swasta dalam percepatan dan perluasan pelaksanaan pembelajaran diyakini dapaat memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia.

"Pemerintah juga harus mengidentifikasi anak-anak dengan risiko terbesar yang mereka tidak bisa mengikuti di sekolah untuk mendapat pendampingan tambahan juga," pungkasnya.

Baca Juga: Efektivitas Belajar Siswa Selama PJJ Hanya 40 Persen

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: World Bank


Tags

Terkait

Terkini

x