PUBLIKTANGGAMUS.COM - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meminta, agar para rektor memberikan jatah 20 SKS bagi para mahasiswanya yang telah menjalankan program Kampus Merdeka. Menurutnya, program-program tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Ditjen Dikti Ristek.
"Tolong kepada semua rektor-rektor dan sivitas akademika untuk menekankan bahwa kalau para mahasiswa masuk dalam program-program yang sudah di-approve oleh Ditjen Dikti, anak itu wajib diberikan 20 SKS dan tidak boleh berdampak kepada jangka waktu kelulusan ini," tegas Nadiem, Jumat, 17 September 2021.
Baca Juga: Efektivitas Belajar Siswa Selama PJJ Hanya 40 Persen
Menurut Nadiem, program-program tersebut telah dikurasi oleh Kemendikbudristek. Dirinya mengungkapkan terdapat sejumlah manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dalm program tersebut.
"Program-program yang sudah di-approve oleh Dikti itu statusnya dia by pass dari pada prodinya itu. Sudah dikurasi program-program seperti programnya Kemensos ini," terangnya.
Sebelumnya, Nadiem mengungkapkan banyak mahasiswa yang tertinggal dalam berbagai program Kampus Merdeka. Salah satunya, program terkait pengambilan 20 SKS jika mahasiswa berkegiatan yang berkaitan dengan program Kampus Merdeka.
"Kami mendengar dari jumlah banyak sekali dari anak-anak yang sudah tertinggal dalam program-program seperti ini, yang masih sangat sulit untuk mendapatkan 20 SKS ya, karena berbagai macam alasan," pungkasnya.
Baca Juga: Mau Buat Kapal Selam Nuklir, Indonesia Peringatkan Austtralia