Efektivitas Belajar Siswa Selama PJJ Hanya 40 Persen

- 17 September 2021, 20:21 WIB
Suasana PTM Terbatas di SMA Darul Hikam, Jalan Supratman, Kota Bandung, Kamis, 15 September 2021.
Suasana PTM Terbatas di SMA Darul Hikam, Jalan Supratman, Kota Bandung, Kamis, 15 September 2021. /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Pakar Ekonomi World Bank, Rythia Afkar menyatakan, efektivitas belajar anak-anak di Indonesia selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) paling besar hanya 40 persen.

Pernyataa itu berdasarkan hasil penelitian Bank Dunia atau World Bank dalam studi terbaru terhadap efektivitas PJJ di Indonesia selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mau Buat Kapal Selam Nuklir, Indonesia Peringatkan Austtralia

Penelitian itu dilakukan dengan memotret efektivitas pembeljaran selama satu semester, yakni periode Januari hingga Juni 2021.

"Dari asumsi efektivitas 40 persen itulah, Bank Dunia mengukur potensi learning loss, yakni mencapai 0,9 tahun di setiap satu semester pembelajaran," kata Rythia dalam webinar, Jumat, 17 September 2021.

Menurut Rythia, jika PJJ berlangsung hingga dua tahun maka diperkirakan kerugian dunia pendidikan akan menjadi lebih besar dan akan sulit mengejar ketertinggalan.

Untuk itu perlu adanya skema terbaik untuk membuka sekolah. Setidaknya pada tahun ini.

"Walaupun kita tahu sepertinya. Yang skenario optimis ini tidak dapat tercapai karena sampai saat ini banyak yang belum PTM (Pembelajaran Tatap Muka)," pungkasnya.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Spanyol 19-21 September 2021 di Bein Sport dan Vidio

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Wolrd Bank


Tags

Terkait

Terkini

x