Kisah Inspiratif Doa Ibunda Imam Bukhari yang Dapat Menyembuhkan Kebutaan

11 Oktober 2021, 22:27 WIB
Ilustrasi berdoa kepada Allah /Pixabay/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Sosok Imam al-Bukhari dikenal dunia sebagai penghafal 200 ribu lebih hadis sahih Nabi Muhammad. Namun belum banyak yang tahu bahwa sang maestro hadis satu ini pernah mengalami kebutaan di mata dan sembuh berkat doa ibu.

Memiliki nama lengkap Muhammad bin Ismail bin Ibrahim serta dijuluki al-Mughirah bin Bardizbah, sosok tersebut lahir pada hari Jumat 13 Syawal 194 Hijriah.

Ayahnya bernama Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah, yang merupakan seorang ulama ahli hadis. Tetapi, sejak Bukhari kecil ayahnya sudah meninggal dunia dan meninggalkan ilmu untuk sang anak.

Baca Juga: Khatib Wajib Pakai Face Shield, Berikut Syarat-Syarat Penyelenggaraan Perayaan Hari Besar Agama di Level 1-5

Mengutip dari berbagai buku sejarah Islam, Imam Bukhari pernah mengalami rasa sakit pada kedua matanya semasa kecil, bahkan hingga mengalami kebutaan.

Demi kesembuhan putranya, ibunda Imam Bukhari tidak berhenti berdoa. Dari pagi, siang, hingga malam ia melantunkan doa kepada Allah SWT dan mengadu tentang kebutaan anaknya.

Hingga suatu malam, ketika ibunda Bukhari tertidur lelap, ia bermimpi melihat Nabi Ibrahim yang berkata padanya.

Baca Juga: Asyik, Tukin Guru Agama Islam Rp158 M yang Tertunggak Segera Cair, Tapi Ada Syaratnya!

Di dalam mimpinnya, Nabi Ibrahim menuturkan bahwa Allah telah mengembalikan penglihatan putranya, lantaran banyaknya tangisan atau doa yang ia lantunkan.

Atas izin Allah Imam Bukhari akhirnya dapat melihat.

Tidak mau menyia-nyiakan rezeki Allah tersebut, sang Ibunda lantas berupaya keras mengajarkan putranya dengan mengelilingi negeri-negeri Islam guna mencari hadis-hadis Nabi dengan hafalan yang kuat.

Baca Juga: LaNyalla Desak Menteri Agama Lobi Arab Saudi Agar Jamaah Umrah Indonesia Bisa Berangkat

Berbekal tekad dan kesabaranya, Shahih al-Bukhari lahir dan menjadi rujukan utama umat muslim paling sahih setelah Alquran.

Buku-buku sejarah Islam lain menjelaskan bagaimana tingkat serta daya ingat Imam Bukhari sangatlah tinggi. Hingga ia mampu menghapal dengan sempurna bahkan sebatas satu kali melihat saja.

Sementara Ibunda al-Bukhari tidak hanya dikenal sebagai wanita salehah. Ia pun memiliki karamah dan kemuliaan yang sangat tinggi. Hanya saja, masih jarang ahli sejarah yang mencatat kehidupan ibunda Imam Bukhari.***

Editor: Syaiful Amri

Tags

Terkini

Terpopuler