Pemda Diminta Dukung PTM Terbatas

20 September 2021, 20:59 WIB
Ilustrasi pelaksanaan PTM di Kota Cimahi. /Dok Humas Pemkot Cimahi/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengimbau kepada pemerintah daerah untuk cepat menuntaskan vaksin pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) serta mendukung pelaksanaan PTM terbatas.

Berdasarkan catatan Kemendikbudristek, hingga saat ini baru 40 persen satuan pendidikan di daerah dengan PPKM Level 1, 2, dan 3 yang telah menyelenggarakan PTM terbatas.

Angka tersebut masih jauh dari 95 persen satuan pendidikan yang sudah bisa menjalankan PTM. Kendala terbesar pelaksanaan PTM terbatas adalah belum diberikannya izin oleh pemda.

Baca Juga: Lagi, PPKM Jawa Bali Diperpanjang hingga 4 Oktober 2021

"Pemerintah pusat membutuhkan dukungan pemerintah daerah agar sekolah-sekolah bisa menerapkan PTM terbatas sesuai dengan SKB Empat Menteri," kata Nadiem, Senin, 20 September 2021.

Kendati begitu, Nadiem menegaskan, vaksinasi PTK bukan syarat PTM terbatas. Jika sekolah berada di wilayah PPKM Level 1-3, PTM terbatas dapat dilaksanakan.

"Apalagi jika PTK di suatu sekolah sudah divaksinasi, sekolah wajib memberikan opsi PTM terbatas dan pembelajaran jarak jauh," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menekankan penuntasan vaksinasi PTK dalam mengakselerasi PTM terbatas.

"Presiden Joko Widodo telah memerintahkan percepatan vaksinasi untuk PTK agar PTM terbatas segera dimulai," ujar Budi.

Budi mengatakan, dari target sekitar 5,5 juta jiwa guru dan tenaga kependidikan, baru Provinsi DKI Jakarta dan DI Yogyakarta yang angka ketuntasan vaksinasinya mencapai lebih dari 90 persen. Provinsi lain masih jauh berada di bawah.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Akan Kembangkan Wisata Mistis di Indonesia

“Saya minta tolong kepada dinas kesehatan, saya juga sudah bicara dengan TNI dan Polri agar guru dan lansia menjadi prioritas vaksinasi Covid-19. Kepala dinas pendidikan bisa juga mengejar kepala dinas kesehatan agar bisa mengakselerasi suntikan untuk 3,5 juta tenaga pendidik,” pungkasnya.

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler