Petenis Novak Djokovic Resmi Diusir Pemerintah Australia Usai Banding

- 15 Januari 2022, 19:48 WIB
Ilustrasi: Petenis Novak Djokovic
Ilustrasi: Petenis Novak Djokovic /PublikTanggamus.com/Syaiful Amri

PUBLIK TANGGAMUS - Australia secara mengejutkan membatalkan visa Novak Djokovic untuk kedua kalinya. Petenis nomor satu dunia itu segera dideportasi dan dipastikan gagal mngikuti kejuaraan tenis Australia Open.

Awalnya, Novak Djokovic petenis yang diprediksi bakal meramainkan persaingan di Grand Slam setelah memenangkan banding atas deportasinya pada Senin, 10 Januari 2022.

Namun Menteri Imigrasi Alex Hawke secara mengejutkan membatalkan visa warga negara Serbia itu usai banding dengan alasan Undang-Undang Migrasi Australia.

Baca Juga: Novak Djokovic Pasrah, Petenis Ceko Renata Voracova Ikut Dikurung Jelang Australia Terbuka

”Hari ini, saya menggunakan kekuatan saya untuk membatalkan visa yang dipegang oleh Novak Djokovic dengan alasan kesehatan dan ketertiban, atas dasar bahwa itu adalah kepentingan negara," jelas menteri dalam sebuah pernyataan, Sabtu, 15 Januari 2022.

Novak Djokovic masih dapat mengajukan tantangan hukum lain untuk tetap berada di negara itu tetapi tampaknya akan melewatkan Australia Terbuka bahkan jika ia berhasil saat turnamen dimulai pada, Senin, 17 Januari 2022.

Keputusan Hawke juga berarti Djokovic kemungkinan akan menghadapi larangan tiga tahun untuk mendapatkan visa Australia yang baru.

Baca Juga: Terancam Gagal Ikut Grand Slam Australia Terbuka 2022, Ayah Novak Djokovic Ancam Demo

Bintang tenis itu merilis pernyataan pada hari Rabu, 12 Januari 2022 mencoba mengklarifikasi informasi yang salah yang sedang berlangsung tentang pergerakan dan aplikasi visanya.

Tetapi ia mengakui ada kesalahan pada formulir imigrasinya dan mengatakan dia telah bertemu dengan seorang jurnalis meskipun dinyatakan positif Covid-19.

Bintang tenis yang tidak divaksinasi itu tiba di Australia pada 6 Januari 2022 menjelang Grand Slam pertama tahun ini tetapi ditolak masuk di tengah pertanyaan tentang pengecualian medis yang diberikan kepadanya sebelum turnamen.

Baca Juga: Petenis Nomor 1 Dunia Novak Djokovic Dilarang Masuk Australia

Novak Djokovic menghabiskan empat hari di sebuah hotel penahanan sebelum seorang hakim secara dramatis membatalkan keputusan itu dan memerintahkan pembebasannya .

Namun, pemerintah menolak untuk mengesampingkan tindakan lebih lanjut, dengan menteri imigrasi Mr Hawke mempertimbangkan intervensi karena kesalahan dalam aplikasi Djokovic.

Disarankan juga bahwa menteri dapat membatalkan visa Serbia atas dugaan pelanggarannya terhadap berbagai aturan Covid-19.

Yang bikin kaget pada Jumat, 14 Januari 2022 pagi WIB Pemerintah Australia telah membatalkan visa Djokovic untuk kedua kalinya dalam waktu seminggu.

Pemain berusia 34 tahun itu sekarang akan dideportasi dan hampir pasti melewatkan Australia Terbuka yang ia telah memenangkan rekor sembilan kali.

Keputusan itu membuat Djokovic kemungkinan kehilangan kesempatan untuk mengalahkan rival lamanya Roger Federer dan Rafael Nadal sebagai petenis putra tersukses dalam sejarah dengan 21 gelar Grand Slam.

Djokovic mengaku membuat pernyataan palsu pada formulir perjalanannya sebelum memasuki Australia dan mengklaim dia tahu dia menderita Covid-19 ketika dia menghadiri dua acara di Serbia pada bulan Desember.

Pengungkapan tersebut menyebabkan lebih banyak kemarahan publik di Australia yang memiliki beberapa pembatasan Covid19 terberat selama 18 bulan terakhir meskipun lebih dari 90% populasi orang dewasa menerima dua tusukan.***

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah