Terancam Gagal Ikut Grand Slam Australia Terbuka 2022, Ayah Novak Djokovic Ancam Demo

- 6 Januari 2022, 10:43 WIB
Ilustrasi: Petenis Novak Djokovic
Ilustrasi: Petenis Novak Djokovic /PublikTanggamus.com/Syaiful Amri

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Ayah Novak Djokovic, Srdjan, sangat marah atas tindakan yang dilakukan Pemerintah Australia.

Langkah kontroversi ini pun menyebabkan Presiden Serbia Aleksandar Vucic juga ikut bereaksi.

Aleksandar Vucic angkat bicara dan akan menindaklanjuti dengan komunikasi diplomatik setelah petenis nomor 1 dunia itu dilarang masuk ke Australia.

Baca Juga: Petenis Nomor 1 Dunia Novak Djokovic Dilarang Masuk Australia

”Mereka menahan putra saya. Jika mereka tidak membebaskannya dalam setengah jam ke depan, kita akan berkumpul di jalan,” ucap Srdjan yang dikutip PublikTanggamus.com dari media Inggris Metro, Kamis, 6 Januari 2021.

Bagi Srdjan ini adalah bentuk diskriminasi dan tidak adanya kelonggaran bagi atlet dunia yang terbang ratusan kilometer demi menyukseskan sebuah event.

”Saya kira Novak Djokovic sangat teliti dengan dokumen yang dibawa. Maka harus pula dikofirmasi ke negara kami, jagan main tahan,” terang Srdjan.

Baca Juga: FIFA Matchday: Timnas Indonesia Lakoni Laga Kontra Bangladesh dan Brunai Darussalam di Bali

Sementara itu Presiden Serbia Aleksandar Vucic ikut bereaksi atas tindakan yang dilakukan Australia.

”Telepon saja Novak Djokovic. Saya memberi Novak Djokovic bahwa kami seluruh Serbia bersamanya, kami akan mengambil semua tindakan untuk menghentikan pelecehan terhadap pemain tenis terbaik di dunia dalam waktu sesingkat mungkin,” tandas Aleksandar Vucic.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah