Kisah Kelam Kaisy Khademi, Diburu Taliban dan Bermimpi Kibarkan Bendera Afganistan di Atas Ring

- 15 Oktober 2021, 04:55 WIB
Kaisy Khademi
Kaisy Khademi /PublikTanggamus.com/Metro.co.uk/Frank Warren

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Kaisy Khademi, dengan tenang mengingat kembali hari-hari kelamnya, saat seorang prajurit Taliban menodongkan senjata ke tubuh ayahnya.

Kedua tangannya memegangi kaki sang ayah. Wajahnya tertunduk, air matanya menetes merasakan getaran tubuh sang ayah usai tubuh terlempar ke tanah.

Kepala sang ayah robek, setelah gagang senjata menghujam kepala ayahnya. Darah deras mengalir, bau anyir hinggap diingatannya sampai kini.    

Kaisy Khademi terhenti sejenak. Gemeretak giginya. Cerita itu tak dilanjutkan. Wajahnya berubah.

Kaisy Khademi hanya merasakan begitu hebatnya konflik dan tragedi yang dialaminya. Tekad manusia untuk hidup dan sebuah kemenangan menjadi barang mahal di tanah kelahirannya, Afghanistan.  

Baca Juga: Mengijak Usia 42 Tahun, Pacquiao Siap Ladeni Errol Spence Jr di Atas Ring Tinju

Ia dan keluargany lari. Lari dari konflik yang berkepanjangan itu. Ia diperdagangkan di belahan dunia, melintasi perbatasan berbahaya. dan melalui hutan yang lebih gelap sebelum akhirnya mendarat di Inggris sebagai pengungsi.

Sabtu 9 Oktober 2021 adalah awal karirnya. Ia bertinju untuk kali pertama, dan disiaran langsung televisi setempat. Hidup yang berwarna.

Kebanyakan orang yang mendengarkan ceritanya menganggapnya ini sebagai awal perjalanannya. Tapi menurutnya itu adalah sejarah yang akan dikenangnya. Ini sebuah kemenangan.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah