Helikopter Airfas Jatuh, Signal Marabahaya Terdeteksi di Perbatasan Yahukimo-Boven Digoel

- 31 Desember 2021, 06:23 WIB
Ilustrasi: Helikopter Airfas Jatuh dan memunculkan signal marabahaya yang terdeteksi di perbatasan Yahukimo-Boven Digoel
Ilustrasi: Helikopter Airfas Jatuh dan memunculkan signal marabahaya yang terdeteksi di perbatasan Yahukimo-Boven Digoel /Google Map

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Dua helikopter milik Asia One dan Demonim Air bergerak melakukan penelusuran atas jatuhnya helikopter Airfast di kawasan Silet, Kabupaten Yahukimo, Papua.  

Proses pencarian dan upaya evakuasi terhadap kru helikopter Airfast pagi ini, tengah berlangsung di seputar titik lokasi yang diketahui memancarkan radar bahaya.

Helikopter milik Airfas sebelumnya hilang kontak kontak di radar spidertrack berada di koordinat 04⁰.57’9,16’’ S-140⁰.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 WIT dengan ketinggian 1067 ft dan kecepatan 43 knots.

Baca Juga: KKB Papua Tembaki Dua TNI, Satu Tewas

Namun pada pukul 18.59 WIT melalui satelit, Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke menerima berita signal distress atau pancaran signal marabahaya.

Sinyal kuat itu dipancarkan oleh sebuah pesawat berjenis helikopter dari arah kampung Kawe di Kabupaten Boven Digoel.

Atas informasi inilah Airnav Boven Digoel pada pukul 19.30 WIT melaporkan bukti-bukti baru berdasarkan pancaran signal tersebut.

Baca Juga: Baku Tembak KKB Papua dan TNI-Polri Terjadi Lagi, Kini Tewaskan Seorang Balita

Dari hasil identifikasi signal marabahaya itu terpancar dari helikopter milik Airfast bernomor registrasi PK-ODB yang mengalami kecelakaan pada koordinat 04⁰.57’5’’ S – 140⁰.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel ke arah utara.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini