Pemerintah Masih Tutup Pintu Wisman ke Indonesia

- 16 November 2021, 09:16 WIB
Bali Resmi Dibuka, Menparekraf Tekankan Pentingnya Kesehatan Wisman Sebagai Syarat Utama
Bali Resmi Dibuka, Menparekraf Tekankan Pentingnya Kesehatan Wisman Sebagai Syarat Utama /Dok. Menparekraf

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, bahwa pemerintah masih terus melakukan kajian terkait aturan kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) atau turis asing ke Indonesia.

“Bapak Presiden meminta terkait dengan kunjungan untuk diperhatikan terutama memperhatikan kondisi di berbagai negara lain dan kajian terhadap vaksin terus dilakukan namun pemerintah terus memonitor tingkat kasus di berbagai negara,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers PPKM, ditulis, Selasa, 16 November 2021.

Menurut Airlangga, jika dibandingkan dengan negara lain, kondisi Indonesia lebih baik. Oleh karena itu, Pemerintah akan terus memonitor sebelum dilakukan pembukaan wisman ke Indonesia.

Baca Juga: Banyak Yang Gak Tau, Berikut 13 Fitur Tersembunyi Whatsapp

“Kalau kita lihat dibandingkan dengan berbagai negara lain posisi kita relatif lebih baik seperti misalnya dengan kasus per 100.000 penduduk Indonesia hanya 1 (kasus), Thailand per 100000 penduduk 89 kasus, Singapura per 100000 penduduk ada 454 kasus, Malaysia per 100 ada 127 dan Australia 51 kasus dari per 100 ribu penduduk,” tuturnya.

Sebelumnya, pada 14 Oktober 2021 pemerintah resmi membuka pintu kedatangan internasional lewat Bali dan Kepulauan Riau. Pada pembukaan ini, akan ada 19 negara yang warganya diperbolehkan masuk ke Indonesia. Pemberian izin ini mengacu pada standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sesuai kriterian WHO, 19 negara ini memiliki angka kasus terkonfirmasi Covid-19 berada pada level 1 dan 2, dengan angka positivity rate yang rendah. Ini menjadikan ke 19 negara ini dinilai cukup aman pergerakannya. Pintu kedatangan yang dibuka untuk turis asing ini hanya melalui Bali dan Kepulauan Riau.

Berikut 19 negara yang mulai bisa masuk ke Indonesia lewat Bali dan Kepri:

1. Saudi Arabia

Halaman:

Editor: Ardi Hariadi


Tags

Terkait

Terkini