Dua Kabupaten di Papua Diterjang Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi

- 14 September 2021, 20:35 WIB
Kondisi banjir yang menggenangi rumah warga di Kabupaten Nabire, Papua Selasa, 14 September 2021.
Kondisi banjir yang menggenangi rumah warga di Kabupaten Nabire, Papua Selasa, 14 September 2021. /Syaiful Amri/BPBD Kabupaten Nabire

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Hujan dengan intensitas tinggi mengepung Provinsi Papua hingga mengakibatkan banjir di dua kabupaten yakni Kepulauan Yapen dan Kabupaten Nabire.

Selain hujan, meluapnya Sungai Mantembu, Kali Dingin, Kali Wanggar dan Kali Yaro juga menjadi pemicu terjadinya peristiwa ini pada Rabu 14 September 2021 pukul 06.00 WIT.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Yapen menginformasikan terdapat dua distrik yang terdampak yakni Kampung Imandoa, Kampung Manaini, Kampung Rawa Gang 1.

Baca Juga: Bahayanya Kegiatan Spionase China, Jaringan 10 Kementerian DiBobol

Kondisi serupa terjadi di Kampung Cina Tua di Kelurahan Serui Kota dan Kanpung Bawai di Kelurahan Tarau, Distrik Yapen Selatan dan Distrik Anotaurei.

Selain banjir, peristiwa ini juga mengakibatkan dua unit rumah longsor di Kampung Imandoa.

Sedangkan untuk BPBD Kabupaten Nabire mencatat sebanyak 1050 kk yang berada di Distrik Yaro yakni Yaro 1 (Jaya Mukti) dan Yaro 2 (Makmur) terdampak atas peristiwa ini.

Baca Juga: Kode Redeem FF Selasa 14 September 2021, Raih Bundel Kostum Senior Fury Selama Sebulan

”Yaro 1 (Jaya Mukti) sebanyak 250 kk terdampak, sedangkan Yaro 2 (Makmur) sebanyak 250 kk terdampak," terang Pusdalops BPBD Kabupaten Nabire, Medy Tonapa, melalui pesan singkat, Selasa 14 September 2021.

Hasil pemantauan di lapangan, ketinggian muka air saat ini berkisar antara 40-200 cm.

Dengan kondisi ini, menyebabkan akses jembatan menuju Desa Parauto, Kabupaten Nabire terputus.

Baca Juga: Massimiliano Allegri: Target Juventus Tembus Delapan Besar Liga Champion

Medy menambahkan, pihaknya sudah mengerahkan perahu karet untuk melakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak terkait penanganan bencana banjir.

”Karena akses jembatan putus, kami berusaha menyeberang dengan peralatan perahu karet," ujar Medy Tonapa.

Saat ini, kondisi cuaca terkini dilapangan berawan mendung.

Baca Juga: Dibangun Belanda, Sistem Irigasi Way Tebu, Lampung Kini Diperbaiki

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengeluarkan informasi mengenai prakiraan musim hujan untuk Wilayah Papua.

Diprediksi terjadi pada bulan September hingga November.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca yang memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi seperti banjir.

Baca Juga: Krisdayanti Beberkan Gaji Anggota DPR, Ternyata Jumlahnya Banyak Banget!

Termasuk tanah longsor dan angin kencang. Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk. ***

 

Editor: Syaiful Amri

Sumber: BNPB


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah