BKKBN: 17 Juta Keluarga Indonesia Risiko Stunting

- 10 September 2021, 21:54 WIB
Ilustrasi pandemi Covid-19 membuat angka stunting di Indonesia naik.
Ilustrasi pandemi Covid-19 membuat angka stunting di Indonesia naik. /Pusat Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial

PUBLIKTANGGAMUS.COM - BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkirakan, bahwa ada sekitar 17 juta keluarga Indonesia risiko stunting.

Rinciannya, 2 juta berasal dari keluarga baru nikah atau baru mau menikah, kemudian keluarga dengan ibu hamil 5 juta, dan keluarga yang memiliki anak 1 tahun 5 juta, serta keluarga dengan anak kurang dari 2 tahun namun lebih dari 1 tahun ada 5 juta

"Pendampingan kepada keluarga risiko tinggi stunting ini sudah dilakukan BKKBN, salah satu upaya penanganan adalah dengan mencegah calon orangtua baru melahirkan bayi stunting dengan mengharuskan mereka mengisi syarat nikah baru yang rencananya akan dijalankan awal 2022," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dalam webinar, dikutip Jumat, 10 September 2021.

Baca Juga: Tiga Bintang Liverpool Asal Brasil Absen Akibat Aturan FIFA, Jurgen Klopp Beri Simpati yang Mendalam

Selain itu, kata Hasto, BKKBN juga sudah meminta izin kepada Kementerian Agama untuk menambahkan syarat nikah yaitu mengisi data status nutrisi berupa tinggi badan, berat badan, status hb, dan lingkar lengan atas bagi mereka yang mau nikah.

Menurutnya, upaya skrining ini diperlukan agar calon orangtua benar-benar diawasi kualitas nutrisinya, karena itu memberi peran dalam bagaimana janin akan berkembang selama proses kehamilan.

"Jika terpaksa harus menikah dalam kondisi yang tidak ideal (ditemukan data medis hb rendah, lila kurang, zat besi kurang, maka Petugas Pendamping dari BKKBN merekomendasikan calon pengantin untuk menunda kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi," terangnya.

Hal yang tidak kalah penting dalam skrining dan pendampingan calon pengantin, lanjut Hasto, adalah membuat mereka memahami dan menyadari pentingnya pencegahan stunting.

"Pada akhirnya kita semua mengharapkan setiap calon pengantin mau melakukan upaya-upaya pencegahan stunting yang dilandasi pemahaman dan kesadaran," sambungnya.

Halaman:

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: BKKBN


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah