Bulan Agustus - Oktober Jadi Musim Kemarau, Ancaman Karhutla Sasar NTB dan NTT

- 30 Agustus 2021, 20:35 WIB
Tangisan dan Amarah Penduduk Yunani yang Hadapi Kebakaran Hutan: Dulu Surga Sekarang Neraka. REUTERS/Louiza Vradi
Tangisan dan Amarah Penduduk Yunani yang Hadapi Kebakaran Hutan: Dulu Surga Sekarang Neraka. REUTERS/Louiza Vradi /LOUIZA VRADI/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan langkah-langkah antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Apalagi menghadapi puncak musim kemarau yang diperkirakan terjadi pada bulan Agustus – Oktober 2021.

Prediksi dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan jika berdasarkan analisis ZOM Dasarian II Agustus 2021, 85,38 persen wilayah Indonesia telah masuk musim kemarau.

Baca Juga: Masjid Rp 20 Juta, Musala Rp 10 Juta, Ini Syarat-syarat Dapat Bantuan Operasional Dari Kemenag RI

Analisis hotspot/titik panas juga menunjukan kategori menengah hingga tinggi, sehingga potensi karhutla dalam bulan Agustus – Oktober diprediksi semakin menguat, terutama di Sumatera bagian tengah, dan NTB-NTT.

Kondisi cuaca panas ini diketahui juga telah menimbulkan bencana karhutla di negara-negara Eropa dan Amerika sepanjang tahun 2021, seperti di Amerika Serikat dengan luas karhutla mencapai 3,5 juta ha dan Rusia 1,5 juta ha serta daerah lainnya. 

Baca Juga: Mardani Ali Kritik Aksi Luhut Somasi Haris Azhar

Indonesia sendiri sampai Bulan Juli 2021, luas karhutla baru mencapai 105,7 ribu ha jauh dibawah tahun 2015 ketika karhutla di Indonesia mencakup luas areal 2,61 juta ha.

“Indonesia sudah belajar banyak terkait penanggulangan karhutla, khususnya sejak masa sulit enam tahun lalu dan terus memperbaiki tata kelola penanggulangan karhutla dengan pencegahan yang bersinergi," ujar Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi, dalam media briefing dengan rekan-rekan media secara daring dari Jakarta, 30 Agustus 2021.

Baca Juga: Demokrat Meminta Pemerintah Bayar Penuh Tunjangan Kinerja PNS, Syarief Hasan Kasihan Kelurga Mereka

Halaman:

Editor: Togar Harahap


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah