Kasus Aktif di Lampung Capai 15,5 Persen, Airlangga: Harus Diwaspadai

- 13 Agustus 2021, 22:04 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat 13 Agustus 2021 mengunjungi salah satu desa yang terbukti cukup baik dalam menangani kasus Covid-19 yang terjadi di sana. Desa tersebut adalah Desa Negara Ratu, yang terletak di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat 13 Agustus 2021 mengunjungi salah satu desa yang terbukti cukup baik dalam menangani kasus Covid-19 yang terjadi di sana. Desa tersebut adalah Desa Negara Ratu, yang terletak di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. /Dok. Kemenko Perekonomian/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Pemerintah mencatat, 10 Provinsi di Sumatera mengalami kenaikan Kasus Aktif rata-rata 1,5%, dan share nasional sebesar 20,9%. Dari 20 Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera yang menerapkan PPKM Level 4, terdapat 6 Kabupaten/Kota dari Provinsi Lampung.

Sesuai data per 12 Agustus 2021, Provinsi Lampung memiliki Kasus Aktif sebesar 15,5% (nasional 10,9%), Tingkat Kematian (CFR) 6,9% (nasional 3,0%), dan Tingkat Kesembuhan (RR) 77,4% (nasional 86,1%).

BOR RS Rujukan Covid-19 di Lampung sebesar 60% juga lebih tinggi dari nasional yang sebesar 46,08%, dengan tingkat konversi tempat tidur (TT) untuk Covid-19 baru 27%.

Baca Juga: Kemendikbudristek: 60 Persen Sekolah Siap Gelar PTM

Kabupaten/Kota dengan BOR di atas 70% yakni Kabupaten Lampung Utara (BOR 78%; konversi 18%) dan Kota Bandar Lampung (BOR 71%; konversi 28%).

Tingkat konversi TT di Provinsi Lampung memang masih di bawah rata-rata nasional, kecuali Kabupaten Lampung Tengah (41%) dan Tulang Bawang Barat (32%).

"Secara umum mobilitas di Provinsi Lampung masih lebih tinggi daripada rata-rata nasional, sehingga hal ini masih perlu diwaspadai dan ditekan terutama pada sektor ritel dan rekreasi, taman, dan pusat transportasi umum," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat, 13 Agustus 2021.

Sementara itu, kata Airlangga, tingkat kepatuhan memakai masker di Provinsi Lampung sudah cukup tinggi, namun masih terdapat daerah dengan kepatuhan rendah yaitu Kabupaten Lampung Timur (40,43%) dan Kota Metro (52,38%).

Baca Juga: Sekolah Daring Banyak Kendala, Pemerintah Diminta Tingkatkan Sarana Prasarana PJJ

Ditambah juga capaian target vaksinasi yang masih rendah, yakni dari target vaksinasi yang sebanyak 6.645.226, capaian untuk dosis pertama baru sekitar 681.585 atau 10% saja.

“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah berkomitmen memberi sebanyak 1,5 juta vaksin kepada Provinsi Lampung. Kemudian, kalau kita lihat mobilitas masyarakat (Lampung) yang masih relatif tinggi, sehingga saya menititipkan kepada Kapolda dan Pangdam untuk meningkatkan pembatasan mobilitas," ujarnya.

Airlangga juga mengingatkan, mengenai Protokol Kesehatan 3M, sesuai arahan Presiden Jokowi yang terpenting untuk dilaksanakan adalah 1M dulu yaitu menggunakan masker.

Selain itu, ia juga menyampaikan arahan Presiden yang lainnya yaitu pendirian fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter), khususnya di Lampung karena mempunyai dermaga yang cukup panjang, maka bisa dipakai untuk bersandar kapal PELNI yang akan digunakan sebagai tempat Isoter tersebut.

“Untuk Isoter di kapal tersebut tentunya dibutuhkan tenaga kesehatan, selain dari lokal (Lampung), ini juga akan disiapkan dari BNPB. Yang menjadi fokus utama tinggal bagaimana membawa pasien isoman yang punya komorbid dan bergejala berat ke Isoter, seperti pengalaman di Kudus yang sudah berhasil menurunkan jumlah angka positifnya,” pungkasnya.

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Kemenko Bidang Perekonomian


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah