Simak! Sejarah Tahun Baru Imlek, 2022 Yakni Tahun Macan

- 24 Januari 2022, 05:25 WIB
Menyambut Tahun Baru Imlek 2022
Menyambut Tahun Baru Imlek 2022 /YouTube Nasib dan Hoki/


PUBLIKTANGGAMUS.COM - Tahun Baru Imlek, yang juga disebut dengan Festival Musim Semi, adalah perayaan sejarah yang biasanya dirayakan di China dan negara-negara Asia lainnya.

Berdasarkan sejarah, Tahun Baru Imlek dimulai pada bulan pertama dalam kalender lunar dan berakhir pada bulan purnama tahun tersebut.

Kalender lunar dari segi sejarah didasarkan pada siklus bulan, sehingga Tahun Baru Imlek berbedda dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Usai Didoakan Mbak Sri yang Merawatnya dan Kini Tinggal di Lampung, Ganjar Lanjut Blusukan ke Palembang
Diketahui biasanya, kalender lunar dimulai beberapa hari antara 21 Januari dan 20 Februari menurut kalender Barat.

Asal-usul festival Tahun Baru Imlek berasal dari ribuan tahun yang lalu dan sarat dengan legenda.

Salah satu legendanya yakni Nian, binatang mengerikan yang diyakini memakan daging manusia pada hari Tahun Baru.

Baca Juga: Ini Alasan Minum Teh Menu Wajib Selama Liburan

Karena Nian takut warna merah, dan suara keras, serta api, dekorasi kertas merah ditempelkan ke pintu, lentera dibakar sepanjang malam, dan petasan dinyalakan untuk menakuti binatang itu.

Tahun Baru Imlek 2022 sendiri jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022 mendatang.

2022 yakni Tahun Macan menurut shio China, dimulai dari 1 Februari 2022 dan berlangsung hingga 21 Januari 2023.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Unggah Video Editan Bersama Lisa BLACKPINK, Jadi Sorotan Netizen

Dipercaya, orang yang lahir di tahun Macan diramalkan memiliki sifat pemberani, kompetitif, tak terduga, dan percaya diri.

Biasanya, perayaan Tahun Baru Imlek di Negeri Tirai Bambu berlangsung hingga 16 hari, tetapi hanya 7 hari pertama yang dianggap sebagai hari libur umum (31 Januari–6 Februari 2022).

Sementara itu, Tahun Baru Imlek juga menjadi musim liburan di Hong Kong, Macao, dan negara Asia lainnya seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Korea.

Umumnya libur Tahun Baru Imlek di negara-negara tersebut yakni 1 hingga 3 hari.

Seperti di Tanah Air saat Idul Fitri, masyarakat banyak yang pulang ke rumah atau pulanv kampung untuk berkumpul dengan keluarga, makan, minum, memasak, mengunjungi keluarga besar dan teman-teman untuk bertukar ucapan selamat.

Kira-kira 10 hari sebelum awal tahun lunar baru, mereka membersihkan rumah secara menyeluruh untuk menghilangkan nasib buruk yang mungkin tertinggal di dalam, sebuah kebiasaan yang disebut dengan“menyapu halaman”.

Secara tradisional, malam Tahun Baru Imlek dan hari Tahun Baru menjadi perayaan keluarga, dan termasuk upacara keagamaan untuk menghormati leluhur.

Juga pada hari Tahun Baru, anggota keluarga menerima amplop merah (lai see) yang berisi sejumlah kecil uang.

Tarian dan kembang api lazim menyemarakkan di sepanjang perayaan dan masa liburan.

Di Dataran China sendiri puncaknya yakni Festival Lentera, yang dirayakan pada hari terakhir perayaan Tahun Baru.***

Editor: Syaiful Amri

Sumber: Depok pikiranrakyat.com


Tags

Terkait

Terkini

x