5.362 Warga Johor Enggan Pulang, 50 Dinyatakan Tewas Usai Banjir Menghantam Malaysia

- 5 Januari 2022, 11:56 WIB
Warga di wilayah Segamat, Johor berupaya menyelamatkan barang-barang dari rumahnya, Selasa, 4 Januari 2022. The Star/Asua News Network
Warga di wilayah Segamat, Johor berupaya menyelamatkan barang-barang dari rumahnya, Selasa, 4 Januari 2022. The Star/Asua News Network /The Star/Asua News Network

Waspada hujan terus menerus tetap berlaku untuk lima wilayah di Sabah.

Sejauh ini, gelombang kedua banjir tidak separah yang pertama, yang menyebabkan hampir 70.000 orang mengungsi.

Kondisi makin diperparah setelah jantung industri negara di Selangor, Lembah Klang, tutup total.

Sedikitnya 50 orang kehilangan nyawa dalam apa yang digambarkan sebagai salah satu banjir terburuk di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mentweet pada hari Selasa bahwa pemerintah akan memberikan dukungan psikologis bagi korban banjir, terutama anak-anak.

Pekan lalu, dia berjanji bahwa setiap keluarga yang terkena dampak akan menerima bantuan dan mencari solusi banjir jangka panjang di tengah kritik atas cara mereka menangani bencana.

Sementara para kritikus menuduh pemerintah tidak menganggap serius banjir ketika pertama kali terjadi, dengan pertanyaan yang diajukan tentang penundaan operasi penyelamatan.

Pemerintah mengatakan pihaknya berencana untuk memasang lebih banyak sirene di daerah rawan banjir untuk memperingatkan warga dan untuk tujuan evakuasi.

Usulan lain termasuk memiliki kamera televisi sirkuit tertutup di stasiun pemantauan permukaan sungai untuk memungkinkan penduduk bersiap mengungsi jika sungai mencapai tingkat bahaya.***

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini