Warga China Mulai Frustasi Jalani Lockdown

- 18 November 2021, 07:11 WIB
Covid-19 melonjak, China lockdown satu kota kecil.
Covid-19 melonjak, China lockdown satu kota kecil. /Tingshu Wang/Reuters

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Kebijakan penanganan Covid-19 pemerintah China yang dinilai sangat ketat. Dampaknya, warga dilaporkan semakin sering mengeluhkan stres dan frustrasi.

Hampir dua tahun pandemi berkecamuk, hampir dua tahun pula pemerintah China menerapkan strategi nol kasus Covid-19 untuk meredam pandemi.

Stretegi nol kasus Covid-19 terdiri dari penutupan perbatasan, larangan perjalanan internasional, penutupan wilayah (lockdown) parsial ketat, hingga tes massal.

Pemerintah China kerap menerapkan lockdown ketat di tempat-tempat publik, perumahan, hingga kota-kota dengan klaster Covid-19 baru meski hanya mendeteksi satu kasus virus corona.

Baca Juga: Aki Kering Bisa Dicas dan Awet, Simak Penjelasannya

Kerugian dari strategi pemerintah ini sangat dirasakan oleh sekitar 210 ribu penduduk Ruili. Kota yang berbatasan langsung dengan Myanmar itu telah menghadapi tiga lockdown total dan tes Covid-19 massal yang rutin akibat wabah baru yang bermunculan.

Strategi penanganan Covid-19 itu telah menyeret banyak bisnis dan usaha di kota itu pada ambang kebangkrutan.

Seorang pedagang bermarga Lin di Ruili mengatakan bisnis perhiasannya tengah berada di ujung tanduk. Akibat lockdown, toko Lin yang kerap dikunjungi turis dan penggemar perhiasan kini sepi.

"Kami terus beroperasi, tapi kami terus terbengkalai," kata Lin kepada AFP.

Halaman:

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: AFP


Tags

Terkait

Terkini