Pidato Biden Jadi Trending Topik, Dinilai Telan Ludah Sendiri Amerika Ikuti Langkah Indonesia

- 10 September 2021, 21:33 WIB
Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa dirinya yakin China akan coba buat kesepakatan dengan Taliban.
Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa dirinya yakin China akan coba buat kesepakatan dengan Taliban. /Instagram/@Joebiden

PUBLIKTANGGAMUS.COM – Presiden Amerika Serika Joe Biden marah. Ia meminta 100 juta pekerja di Amerika untuk melakukan vaksin. Cara ini untuk mengekang laju Covid-19 Varian Delta yang terus bergerak naik.

Pernyataan Biden ini berbalik arah dengan statement yang dilontarkannya pada beberapa bulan lalu, yang menyebut Amerika Serikat sudah berdamai dengan Covid-19.

Faktanya, paparan virus mematikan asal Wuhan, China itu terus menghantui Negeri Paman Sam. Kondisi negara adidaya itu berbeda dengan Indonesia yang dinilai berhasil menekan laju wabah.

Baca Juga: Covid Varian Mu Mulai Menyebar, Badan Obat Eropa Sebut Berpotensi Membahayakan

Biden berbicara di Gedung Putih dengan tajam dan mengkritik puluhan juta orang Amerika yang belum divaksinasi. Ini terlepas dari ketersediaan dan insentif selama berbulan-bulan.

”Kami sudah bersaba. Tapi kesabaran kami menipis,” tegas Biden seperti dikutip AFP, Jumat 10 September 2021.

Pernyataan Biden ini ternyata mendapat tanggapan beragam. Bahkan memunculkan kesan Biden terlalu ketakutan dengan memaksakan kehendak.

Baca Juga: Operasi Bumi Hangus, Warga Myanmar Suarakan Pemberontakan Melawan Junta Militer

Gubernur Henry McMaster dari Carolina Selatan mengatakan Biden dan Demokrat terlalu radikal dalam upaya memberantas Covid-19.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri

Sumber: AFP


Tags

Terkait

Terkini

x