Taliban Janji Izinkan Wanita Bekerja dan Berpendidikan

- 18 Agustus 2021, 19:05 WIB
Dua orang anggota Taliban nampak berjaga di salah satu ruas jalan Kabul. Kabul Jatuh ke Taliban, Presiden Ashraf Ghani Menyingkir, Indonesia Bakal Evakuasi WNI
Dua orang anggota Taliban nampak berjaga di salah satu ruas jalan Kabul. Kabul Jatuh ke Taliban, Presiden Ashraf Ghani Menyingkir, Indonesia Bakal Evakuasi WNI /Al Jazeera

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid berjanji akan melindungi hak-hak perempuan, namun tetap dalam "kerangka aturan Islam."

"Perempuan akan menerima semua hak-hak mereka, terlepas apakah itu dalam hal pekerjaan atau aktivitas lain. Ini dikarenakan perempuan adalah bagian kunci dari sebuah masyarakat," kata Zabihullah dalam sebuah konferensi pers di Kabul, dilansir dari laman Fox News, Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Hasil Uji Praklinik Pertama Vaksin Unair Menjanjikan

Seorang jurnalis mendesak Zabihullah untuk berkomentar mengenai, "apakah perempuan boleh bekerja dan adalah remaja putri dapat tetap pergi ke sekolah?

Zabihullah merespons dengan mengatakan, bahwa perempuan adalah isu yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat Afghanistan.

"Emirat Islam (Afghanistan) meyakini adanya hak-hak perempuan dalam Islam," ujarnya.

Dengan tegas Ia berjanji, perempuan di Afghanistan boleh bekerja dan juga mengenyam pendidikan.

"Alquran menyebutkan, bahwa perempuan adalah bagian yang sangat penting dalam masyarakat. Mereka boleh bekerja. Mereka bisa mengenyam pendidikan. Mereka dibutuhkan dan akan terlibat secara aktif," ucapnya.

Baca Juga: Megawati Sampaikan Tantangan Terbuka untuk Orang-Orang yang Mengejek Jokowi

"Jika komunitas internasional khawatir terhadap isu ini, kami akan memberi tahu mereka bahwa kami tidak akan bertindak sewenang-wenang kepada perempuan selama pemerintahan kami nanti," sambungnya.

"Perempuan kami adalah Muslim, mereka telah menerima aturan Islam. Jika mereka tetap hidup sesuai Syariah, maka kami dan mereka akan bahagia," pungkasnya.




Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Fox News


Tags

Terkait

Terkini