PUBLIKTANGGAMUS.COM - Playmaker sama pentingnya dengan pencetak gol bagi tim sepak bola. Tidak ada gunanya memiliki striker kelas dunia di tim Anda jika Anda tidak memiliki sosok playmaker yang tepat untuk memberikan assist kepadanya.
Terkadang yang harus dilakukan seorang striker hanyalah memasukkan bola ke gawang. Atau yang menciptakan peluang dan memainkan bola hingga ke titik penalti.
Baca Juga: Prediksi Leicester City vs Manchester City Sabtu 11 September 2021 : Pembuktian Kiper Cadangan
Playmaker adalah sosok yang menemukan banyak solusi dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Kecakapan teknis dan kecerdasan taktis merekalah yang memungkinkan mereka menciptakan peluang bagi timnya.
Berikut lima pemain yang memiliki assist terbanyak selama tahun 2021 yang telah disusun Publik Tanggamus seperti yang dilansir oleh Sportskeeda.
- Moussa Diaby (Bayer Leverkusen) - 10 assist
Tahun 2021 menjadi momen keemasan winer Bayer Leverkusen Moussa Diaby dalam posisinya sebagai winger. Pemain berusia 22 tahun ini memulai musim Bundesliga 2021-22 dengan baik, mencetak dua gol dan memberikan assist dalam tiga penampilan sejauh ini.
Pemain sayap kaki kiri ini memiliki kecepatan dan control bola yang luar biasa. Pergerakan dan kesadarannya di sepertiga akhir membuatnya menjadi juru kampanye yang berbahaya dan Diaby telah memberikan 10 assist dalam 22 penampilan Bundesliga pada tahun 2021.
- Paul Pogba (Manchester United) - 10 assist
Paul Pogba berada di level yang sama sekali berbeda di tahun 2021. Dia adalah pemain yang menonjol saat membela Prancis di Euro 2020. Pogba pun menerima banyak pujian untuk kemampuan playmaking-nya. Dia juga tampil bagus di Manchester United di bawah Ole Gunnar Solskjaer.
Baca Juga: Moise Kean dan Giacomo Raspadori Bikin Mancini Terkesan, Italia Menang Telak
Pogba kini lebih sering memulai serangan di sayap kiri dan diberi kebebasan untuk berkeliaran. Akibatnya, Pogba memanfaatkan kontrolnya yang luar biasa dan jangkauan umpan yang matang kepada ujung tombak serangan.
Ia mengoleksi empat assist di laga pembuka musim Premier League Manchester United. Pemain Prancis itu menyumbang 10 assist dalam 17 penampilan di Liga Inggris tahun ini.
- Borna Sosa (VfB Stuttgart) - 12 assist
Bek kiri Kroasia Borna Sosa tampil brilian saat membela VfB Stuttgart selama setahun terakhir. Tidak hanya dia seorang tekel yang sangat baik, Sosa pun mampu membaca jalannya permainan dengan apik.
Baca Juga: Massimiliano Allegri Sulit Raih Tropi Apalagi Jika Paulo Dybala Jadi Pergi
Sosa dapat melewati para pemain bertahan berkat sentuhannya yang cekatan dan tubuhnya yang ramping. Pemain berusia 23 tahun ini memiliki kemampuan untuk mengoper dan cukup bagus dalam mengantisipasi pergerakan striker lawan di dalam kotak penalti. Sosa telah mencatatkan 12 assist dalam 19 penampilan Bundesliga pada tahun 2021.
- Filip Kostic (Eintracht Frankfurt) - 16 assist
Tidak mengherankan bahwa mesin assist Eintracht Frankfurt ini masuk dalam daftar berbahaya ini. Pemain sayap kidal ini bisa memberikan umpan yang cukup akuran dan pintar menciptakan ruang untuk rekan satu timnya.
Baca Juga: Profil Eber Bessa, Pemain Baru Bali United yang Pernah Bermain dengan Eks Bintang Chelsea dan Milan
Pemain berusia 28 tahun ini adalah spesialis pengambil bola mati yang andal, dan umpannya ke dalam kotak penalty seringkali akurat dan menggoda. Kostic kerap menyerang dari sayap kiri dan tidak peduli seberapa dekat dengan garis lapangan, ia masih bisa melepaskan umpan silang ke dalam jantung pertahanan lawan. Kostic telah mencatatkan 16 assist hanya dalam 23 penampilan Bundesliga musim ini.
- Thomas Muller (Bayern Munich) - 17 assist
Saat bomber Bayern Munich Robert Lewandowski mencatatkan sejarah sebagai bomber terbaik klub Bavaria itu, Thomas Muller pun tak mau kalah sebagai seorang playmaker terbaik di sana.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Italia vs Lituania: Azzurri Buat Sejarah Baru
Muller mencatatkan 17 assist hanya dalam 22 penampilan Bundesliga pada 2021. Dia adalah pemain spesial yang tahu persis bagaimana menciptakan peluang bagi rekan satu timnya. Pemain berpaspor Jerman itu terus menyerang ruang terbuka, menyeret satu atau dua bek bersamanya setiap kali dia melakukannya untuk memberi Lewandowski lebih banyak ruang tembak.