Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM - Maluku Barat Daya (MBD) diguncang gempa dengan magnitudo (M) di atas 5,0. Warga waswas adanya gempa susulan.
Gempa pertama tercatat pada pukul 11.26 WIB dengan M5,6 dan kedua pada pukul 18.03 WIB dengan M5,3, Kamis, 16 Desember 2021.
Berdasarkan kajian inaRISK sebanyak 17 kecamatan di Kabupaten MBD memiliki potensi bahaya gempa dengan kategori sedang hingga tinggi.
Baca Juga: Pastikan Alat Deteksi Bencana Bekerja, Prioritaskan Operasi Penyelamatan Warga Terdampak Gempa
"Salah satu kecamatan dengan potensi tersebut yaitu Kecamatan Damer yang teridentifikasi adanya kerusakan bangunan," terang Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima PublikTanggamus.com, Jumat, 17 Desember 2021.
BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD setempat terkait dampak gempa tersebut. Saat gempa M5,6 terjadi, guncangan sedang dirasakan warga selama 1–2 detik. Warga panik hingga berhamburan keluar rumah.
"Di Kecamatan Damer, warga merasakan guncangan cukup keras. Pada gempa kedua, M5,3, warga merasakan guncangan sedang dengan durasi yang sama," ungkap Abdul Muhari.
Baca Juga: BNPB Terus Pantau Wilayah yang Rasakan Guncangan Gempa, BMKG: Peringatan Dini Tsunami Diakhiri
Gempa pertama berdampak pada kerusakan bangunan seperti di Desa Bebar Barat, Ilih dan Kehli.
