Waspada Pergerakan Tanah di Desa Cikotok, BPBD Ingatkan Warga Lebak

- 2 Desember 2021, 00:42 WIB
Pemilik rumah melihat kondisi rumahnya yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Cikotok, Lebak, Banten, Rabu (1/12/2021). Curah hujan yang tinggi selama tiga hari di daerah itu menyebabkan delapan rumah di Desa Cikotok rusak akibat pergerakan tanah, dua di antaranya rusak berat dan mengakibatkan 11 kepala keluarga mengungsi.
Pemilik rumah melihat kondisi rumahnya yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Cikotok, Lebak, Banten, Rabu (1/12/2021). Curah hujan yang tinggi selama tiga hari di daerah itu menyebabkan delapan rumah di Desa Cikotok rusak akibat pergerakan tanah, dua di antaranya rusak berat dan mengakibatkan 11 kepala keluarga mengungsi. /Antara/Muhammad Bagus Khoirunas

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Masyarakat Kabupaten Lebak, Provinsi Banten diminta meningkatkan kewaspadaan bencana alam, terutama pergerakan tanah yang terjadi di Desa Cikotok.

Pergerakan tanah dan disusul dengan longsor di Desa Cikotok mengakibatkan dua unit rumah rusak berat dan 12 orang mengungsi.

Peringatan kewaspadaan itu untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Apalagi, Kabupaten Lebak merupakan daerah langganan bencana alam, karena lokasi alamnya terdapat perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.

Baca Juga: Delapan Siswa Terluka, Delapan Kecamatan di Lebak Diterjang Cuaca Ekstrem

Ketua Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak Iwan Hermawan mengatakan curah hujan meningkat dan berpotensi menimbulkan bencana alam.

"Sekarang relawan Tagana terus siaga, total ada223 personil terbagi di Posko Rangkasbitung dan Posko Bayah. Semua relawan itu bertugas di posko utama saling bergantian dengan pemberlakuan piket," jelas Iwan Hermawan, Rabu 1 Desember 2021.  

Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD)Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan  peringatan kewaspadaan itu untuk mengurangi risiko kebencanaan telah disampaikan.

Terlebih curah hujan meningkat dengan intensitas ringan dan sedang. "Sekaang frekuensi curah hujan hingga berlangsung di atas lima jam, sehingga berpotensi longsor atau pergerakan tanah," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini