Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM - Fenomena Cuaca Ekstrim melanda delapan Kecamatan di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengakibatkan satu unit sekolah rusak ditimpa banjir dan tanah longsor.
Kondisi sekolah sejak awal memang rapuh, dengan adanya peristiwa yang terjadi pada Selasa, 23 November pukul 04.00 WIB, kian memperparah sarana pendidikan tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak melaporkan,peristiwa terjadi saat aktivitas belajar mengajar berlangsung.Delapan siswa dilaporkan mengalami luka ringan akibat terkena puing-puing bangunan.
Baca Juga: BMKG: Wilayah Pesisir Utara Laut Jawa Berpotensi Banjir Rob
"Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang berujung pada meluapnya Sungai Rambut serta memicu terjadinya longsor dan angin kencang di beberapa titik," terang Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diteria PublikTanggamus.com, Rabu 24 November 2021.
Kedelapan titik lokasi bencana tersebut berada di Kecamatan Cigemblong, Kecamatan Maja, Kecamatan Bojongmanik, Kecamatan Wanasalam, Kecamatan Cikulur, Kecamatan Cihara, Kecamatan Cibeber, dan Kecamatan Panggarangan.
Selain itu, BPBD Kabupaten Lebak mencatat terdapat 44 KK menjadi korban terdampak dengan kerugian material berupa 35 unit rumah terendam banjir, 9 rumah mengalami rusak dengan tingkat beragam dari ringan hingga berat, 1 unit sepeda motor rusak dan 2 ruas jalan harus terputus akibat longsor.
Baca Juga: 350 Rumah di Musi Banyuasin Terendam Banjir Dampak Meluapnya Sungai Batang Hari Leko
Merespon peristiwa ini, BPBD Kabupaten Lebak menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menyambangi lokasi terdampak dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk segera memberikan penanganan.
