Network
PUBLIKTANGAMUS.COM - Tidak disangka, Gedung Multazam yang dulunya Asrama Haji Lampung kini berdiri dan mulai difungsikan sebagai lokasi Rumah Sakit Darurat Covid-19 pada Selasa 10 Agustus 2021.
Menariknya, cikal-bakal berdirinya Gedung Multazam tersebut digagas dari percakapan lewat telpon antara Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Di lantai satu gedung ini akan digunakan diantaranya untuk lobby triase. Kemudian ruang IGD/ICU/HCU, radiologi dan laboratorium.
Baca Juga: Wabah Covid-19 Meluas di Lampung, Erick Thohir dan Yaqut Cholil Qoumas Turun Tangan
Selanjutnya, lantai dua hingga lantai lima akan digunakan untuk ruang perawatan. Sedangkang Gedung Jabal Qubis, salah satu gedung lainnya akan digunakan untuk tempat tinggal tenaga kesehatan.
”Tidak mungkin hal ini terjadi kalau tanpa kerjasama antara Kementerian BUMN, Kementerian Agama dan khususnya Bapak Gubernur Lampung. Ini salah satunya dari hasil percakapan telepon dirinya bersama Gubernur Lampung,” tutur Erick Thohir saat berkunjung ke Gedung Multazam bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Minggu 8 Agustus 2021.
Erick menyebutkan rumah sakit ini disiapkan dengan fasilitas yang terbaik untuk penanganan pasien Covid-19. Namun demikian, Erick berharap bahwa angka Covid-19 di Provinsi Lampung terus menurun.
Baca Juga: 34 Tenaga Kerja Asing Masuk Indonesia, Ini Penjelasan Pihak Imigrasi
”Tentu berdoa bukan menambah penyebaran Covid-19 tetapi ini bisa menanggulangi dari pada kebutuhan penanganan Covid-19,” tuturnya.
Erick menjelaskan bahwa apabila pandemi Covid-19 berakhir, fasilitas rumah sakit tetap bisa digunakan untuk penanganan penyakit lainnya.
”Saya berharap untuk masyarakat Lampung mohon jaga protokol kesehatan, kami pemerintah hadir untuk menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan,” ujarnya.
Erick juga mengatakan selain Rumah Sakit Darurat Covid-19, percakapannya dengan Gubernur Lampung juga membahas mengenai oksigen dan vaksinasi.
Untuk vaksinasi, Ia menjelaskan bahwa BUMN fokus pada vaksin gotong royong, yakni bekerjasama dengan Kadin dan para perusahaan swasta yang mau mengikutsertakan pegawai atau masyarakat sekitar perusahaan untuk vaksin dengan gratis.
”Pak Gubernur akan memberikan list kepada saya, mana perusahaan swasta yang ingin mendorong percepatan vaksinasi,” katanya.
Sementara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, kehadiran rumah sakit ini menjadi bukti bahwa pemerintah memberikan respon yang cepat dan terbaik untuk seluruh masyarakat terutama di Lampung.
”Fasilitas ini disiapkan namun dengan harapan tidak untuk ditempati artinya kita semua diberikan kesehatan dan aman dari pandemi Covid-19,” kata Yaqut.
Di sela kunjungan dua menteri tersebut. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menegaskan, fasilitas ini membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk melayani rakyat.
Baca Juga: Relawan Arief Poyuono Bergerak Berencana Pasang Baliho di Sejumlah Daerah, Gambarnya Bikin Ketawa
Rumah Sakit Darurat Covid-19 ini diberi nama Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA) Ekstensi Asrama Haji Lampung dan akan mulai bisa dioperasikan pada Selasa 10 Agustus 2021.
Rumah Sakit ini dibangun berkat sinergisitas Pemerintah Provinsi Lampung bersama pemerintah pusat guna mengantisipasi bila terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Lampung.
Gedung dengan lima lantai ini, pada tahap pertama ini telah diisi tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sebanyak 200 tempat tidur.
Baca Juga: Romelu Lukaku Resmi Mendarat ke Chelsea, Thomas Tuchel Teken Kontrak Sampai 2024
”Saya mengucapkan terima kasih, alhamdulillah ini merupakan salah satu upaya kita dalam mengantisipasi Covid-19 di Provinsi Lampung,” ujar Arinal.
Arinal berharap bahwa angka kasus Covid-19 di Provinsi Lampung terus menurun. ”Kita mempersiapkan ini untuk saudara kita yang dirawat. Saya dan kita semua selalu berdoa kalau bisa angka Covid-19 di Lampung ini menurun,” jelasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, hadir pula Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC (Pertamedika IHC) Fathema Djan Rachmat.***
