Akses Dusun Semoyo Terputus setelah Dihantam Banjir Bandang

4 Januari 2022, 00:23 WIB
Petugas gabungan membantu warga Dusun Beru yang terdampak tanah longsor di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, pada Minggu 2 Januari 2022. /BPBD Kediri/BNPB

PUBLIKTANGGAMUS.COM – Musibah awal tahun 2022 menghampiri warga Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. 

Dampak banjir bandang hingga memutus akses jalan menuju dusun tersebut. Kondisi diperparah dengan peristiwa tanah longsor yang menerpa Dusun Beru, di desa yang sama.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri yang dibantu organisasi perangkat daerah mengerahkan alat berat untuk membuka askses menuju Dusun Semoyo.

Baca Juga: Cegah Jakarta Tenggelam, Presiden Joko Widodo Utus Menteri Basuki, Tito dan LBP Turun Tangan

Kondisi terisolirnya dusun tersebut dilaporan BPBD Kediri Senin (3/1), pukul 12.15 WIB. Total ada 42 KK terdampak di Dusun Semoyo.

Sementara itu, dua rumah rusak di Dusun Beru akibat tanah longsor, dengan rincian rumah rusak ringan 1 unit dan rusak sedang 1 unit.

Sebanyak 2 KK atau 4 jiwa terdampak longsor di dusun ini, dan tidak ada korban akibat insiden ini. Mereka yang rumahnya rusak mengungsi sementara waktu ke rumah saudara terdekat. Kejadian juga memutuskan pipa air minum sepanjang 100 meter di Desa Blimbing.

Baca Juga: Update Banjir Aceh: Satu Tewas, Ribuan Warga Mengungsi Gunakan Perahu setelah Tinggi Air kembali Naik

"Kejadian ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Kediri pada Minggu 2 Januari 2022 pukul 16.30 WIB," terang Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima.

Bencana ini juga dipengaruhi faktor tanah labil. Menurut informasi BPBD Kabupaten Kediri, kondisi tersebut akibat alih fungsi lahan yang digunakan untuk tanamah produktif, seperti jagung, cabai dan bawang.

Menurut analisis inaRISK, Kabupaten Kediri memiliki 8 kecamatan dengan potensi bahaya banjir bandang dengan kategori sedang hingga tinggi.

Baca Juga: Waspada Meluas, Omicron Sudah Masuk Jawa Timur, Ini Kronologinya

Sedangkan pada bahaya tanah longsor dengan kategori yang sama, sebanyak 10 kecamatan teridentifikasi dengan potensi bahanya tersebut. Kecamatan Mojo salah satu wilayah dengan dua potensi bahaya tersebut.

Catatan BNPB pada kurun 2016-2012 menyebutkan bencana tanah longsor pernah terjadi di Kabupaten Kediri sebanyak 10 kali.

Total dampak pada periode tersebut yaitu korban meninggal dunia 4 jiwa, luka-luka 7 jiwa, rumah rusak 26 unit dan fasilitas rusak 1 unit.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor atau pun angin kencang, khususnya puncak musim hujan pada bulan ini hingga Februari mendatang.***

Editor: Syaiful Amri

Tags

Terkini

Terpopuler