Tiga Jembatan Putus Akibat Tanah Longsor di Bener Meriah, 21 Rumah Rusak

12 November 2021, 16:57 WIB
Tanah longsor terjadi di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, pukul 09.00 WIB, mengakibatkan tiga jembatan putus dan sejumlah rumah warga rusak. Sejumlah pertugas berupaya memperbaiki jembatan yang terputus, Jumat 12 November 2021. /BNPB

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Tanah longsor terjadi di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, pukul 09.00 WIB. Peristiwa itu mengakibatkan tiga jembatan putus dan sejumlah rumah warga rusak.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bener Meriah, terdapat 21 rumah warga rusak.

Pihak BPBD setempat masih melakukan proses pendataan di lokasi terdampak yang berada di Jalan Kampung Blang Paku. Di samping itu, material longsor terdapat di daerah aliran sungai (DAS) Peusangan dan 10 titik longsoran lain di kabupaten ini.

Baca Juga: Usai Diterjang Banjir, Tanah Longsor Hancurkan Rumah Seorang Nenek Warga Pekon Sukaraja

"Peristiwa tanah longsor yang terjadi setelah hujan berintensitas tinggi tersebut berdampak pada 50 jiwa serta 6 KK terpaksa mengungsi sementara waktu," terang Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Jumat 12 November 2021.

Adapun tiga kecamatan terdampak longsor, antara lain Kecamatan Bukit di Kampung Tingkem Asli, Tingkem Bersatu dan Weh Pongas, Kecamatan Weh Pesam di Kampung Jamur Ujung dan Blang Paku serta, Kecamatan Bandar di Kampung Pilar Jaya dan Reje Guru.

BPBD Kabupaten Bener Meriah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait upaya percepatan penanganan bencana longsor dan mengerahkan alat berat berjenis eskavator untuk membersihkan material longsor di sekitar lokasi terdampak.

Baca Juga: Lima Warga Meninggal, Evakuasi Tanah Longsor di Kabanjahe Berlanjut

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Pulau Aceh.

Termasuk wilayah Bener Meriah, Aceh Tenggara, Langsa, Bireuen dan sekitarnya pada Jumat, 12 November 2021. Sedangkan pada prakiraan cuaca tiga harian per 12 sampai 14 November 2021, Kabupaten Bener Meriah terpantau berawan, cerah berawan dan cerah.

Hasil analisis inaRISK menunjukkan wilayah Kabupaten Bener Meriah memiliki potensi bencana tanah longsor pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 10 Kecamatan yang termasuk di dalamnya Kecamatan Bukit, Weh Pesam dan Bandar.

Baca Juga: Banjir di Kabupaten Jember Berangsur Surut, 864 Jiwa Masih Mengungsi

BNPB terus mengimbau masyarakat dan pemerintah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, khususnya hidrometeorologi basah akibat dampak fenomena La Nina di Indonesia.

Langkah mitigasi bencana tanah longsor juga dapat dilakukan dengan melakukan penanaman pohon pada daerah yang rawan longsor dengan cara terasering serta membuat sistem peringatan dini sederhana bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor jika terdampak potensi gerakan tanah akibat curah hujan lebat.

Editor: Syaiful Amri

Tags

Terkini

Terpopuler