Basuki Minta Alur Sungai Brantas Diperlebar dan Relokasi Rumah Pasca Banjir Bandang Kota Batu

- 11 November 2021, 13:51 WIB
PUPR menurunkan alat 11 excavator dan 13 dump truck untuk membersihkan area banjir bandang di Sungai Brantas, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis 11 November 2021.
PUPR menurunkan alat 11 excavator dan 13 dump truck untuk membersihkan area banjir bandang di Sungai Brantas, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis 11 November 2021. /PUPR

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta upaya Pemkot Kota Batu, Jawa Timur, melakukan pelebaran alur sungai Brantas pasca banjir.  

Basuki menilai langkah tersebut harus pula disertai relokasi rumah penduduk di bantaran sungai Brantas. Ini sebagai langkah penanganan serta menghindari terulangnya kejadian banjir bandang.

Basuki mendorong Pemkot Kota Batu segera bergerak merespon langkah-langkah ini dan membantu tahapan yang akan dilakukan demi keselamatan jiwa masyarakat, khususnya penduduk di tepi sungai Brantas.

Baca Juga: Tiga Kecamatan Sering Di Landa Banjir, Begini Janjinya Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus

"Saya monitor sejak dari kunjungan di luar negeri, bahwa tim Kementerian PUPR sudah menurunkan 11 alat excavator dan 13 dump truck untuk membersihkan area banjir bandang. Alhamdulillah sekarang sudah bersih," kata Menteri Basuki saat meninjau lokasi, Kamis 11 November 2021.  

Basuki, banjir bandang yang terjadi pada Kamis pekan lalu dengan curah hujan tinggi tersebut disebabkan oleh daerah resapan air di hulu aliran Sungai Brantas yang sudah banyak berkurang, sehingga terjadi sumbatan material sampah kayu pada aliran anak sungai.

Basuki juga menginstruksikan untuk membersihkan dan memperlebar alur sungai dari titik kejadian di Kali Kricik, di sekitar Alas Bengking sampai dengan pertemuan/muara Sungai Brantas sepanjang 4 km, serta membangun check dam di daerah hulu.

Baca Juga: Bendungan Way Sekampung Sudah Dibangun, Ini Pesan Jokowi untuk Kepala Daerah

"Penanganannya harus dimulai sekarang, karena kita menghadapi fenomena La Nina yang diprediksi puncak hujannya sampai Januari-Februari 2022," tegas Basuki.

Pria yang mahir gebuk drum ini juga meminta pengecekan lokasi dilakukan dengan drone, kalau ada sumbatan-sumbatan dibersihkan alurnya.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini