PUBLIKTANGGAMUS.COM-Sudah banyak warga menjadi korban keganasan Buaya muara Way Semaka Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus kali ini, predator sungai tersebut menyerang warga yang sedang beraktivitas di sungai Way Semaka.
Peristiwa tersebut terjadi, Jumat 17 September 2021 Kali ini korbannya adalah Hendri (31) warga Pekon Kanoman, Kecamatan Semaka.
Serangan buaya muara itu bermula ketika Hendri hendak memasang bubu alat tangkap ikan sekitar Pukul 17.30 Wib di sungai Way Semaka.
Baca Juga: Relawan 17 Negara Siap Tempur Dukung Ganjar Presiden 2024
Ketika memasang bubung di dalam air tiba-tiba kaki bagian betis sebelah kananya diterkam buaya. Seketika itu dirinya kaget dengan sigap langsung mencoba melepaskan gigitan, beruntung gigitan reptil ganas itu dapat terlepas.
Setelah kejadian Hendri kemudian dibawa ke Puskesmas Siringbetik Wonosobo untuk dapat pertolongan medis
Beruntung, keponakan Hendri bernama Parhan (11) yang ikut kesungai langsung memanggil keluarganya dan orang tua korban, sehingga mereka langsung datang menolong.
Baca Juga: Daftar 7 Klub Terkuat Liga Champions Musim 2021-2022
"Saya lihat ada sekitar 52 jahitan akibat luka robek pada bagian kaki pasca digigit buaya," kata Kepala Pekon Kanoman, Ashari Patnoto.
Ashari Patnoto mengaku baru pertama kali ini ada warga Pekon Kanoman yang jadi korban reptil ganas tersebut.
Ia mengaku, sebelumnya pemerintah Kecamatan maupun Pekon sudah sering mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas sungai. Mengingat sudah banyak warga yang menjadi korban serangan buaya muara.
Baca Juga: Ternyata Mudah Berikut Ini 5 Cara Diet Terbaik Untuk Wanita Di Atas 50 Tahun
"Waktu itu sudah kita pasang banner imbauan, kemudian imbauan melalui masjid-masjid maupun secara keliling menggunakan mobil Ambulans juga sudah kita lakukan. Dan ini kita sudah pasang banner lagi di sekitar sungai untuk mengingatkan masyarakat," ujar Patnoto.
"Kita juga minta kepada masyarakat untuk mengawasi anak-anaknya, jangan sampai main air di sungai Way Semaka, karena buayanya di sungai itu sekarang sudah banyak," tambahnya.
Baca Juga: Rampung 100 Persen, Kampus UII Siap Digunakan November 2021
Sementara itu, Camat Semaka Wiwin Triyani juga mengaku sudah sering mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Bahkan banner imbauan juga sebelumnya sudah dipasang di Pekon Kanoman.
"Tadi, (kemarin, Red) saya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Pekon Kanoman untuk kembali memasang banner guna mengingatkan masyarakat," ungkapnya.
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat jika tidak terlalu penting jangan beraktivitas di sungai dan jika ingin ke sungai dianjurkan untuk tidak sendirian, mengingat belakangan ini buaya sering terlihat di sungai Way Semaka.
Baca Juga: Menpora: Tak Ada Perbedaaan Tempat Pemusatan Latihan Atlet Olimpiade dan Paralimpiade
"Kedepan saya bersama Pak Edi Fachrurrozy (Camat Wonosobo) juga akan kembali mengkoordinasikan terkait hal ini ke BKSDA, karena yang punya wewenang untuk penangkapan buaya ini mereka (BKSDA).
Dan waktu itu pihak BKSDA juga memang sudah dua kali turun ke lokasi untuk menangkap buaya namun belum berhasil," pungkasnya.
Baca Juga: Davis Cup 2021: Tim Tenis Indonesia Tersingkir
Atas serangan buaya tersebut, Polsek Semaka telah berkoordinasi dengan Uspika dan para kepala pekon agar mengingatkan warga untuk tidak beraktifitas di aliran sungai Semaka sebab buaya sering muncul sekitar area jembatan penghubung Kanoman dan Banjar Negero, Wonosobo.
Baca Juga: Liverpool Hajar Crystal Palace, Juergen Klopp Samakan Sadio Mane dengan Legenda The Reds
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (BKSDA) guna mengambil langkah pencegahan, serta akan memasang banner imbauan di sekitar lokasi sering munculnya buaya sebagai peringatan kepada warga yang akan beraktifitas di sungai.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas di Sungai Way Semaka mengingat buaya sering muncul disana," kata Kapolsek Semaka AKP Ketut Gister.