Pembelajaran Bahasa Indonesia Jangan Terjebak dalam Satu Format

- 3 November 2021, 19:11 WIB
Ilustrasi. Soal Bahasa Indonesia identifikasi tanggapan sebuah teks.
Ilustrasi. Soal Bahasa Indonesia identifikasi tanggapan sebuah teks. /pixabay/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, E. Aminudin Aziz menyebut pembelajaran bahasa Indonesia harus terus berkembang.

Menurutnya, bahasa Indonesia tidak terjebak dalam satu format tertentu yang merupakan produk peninggalan era Orde Baru.

"Salah satu bentuk penjajahan paling berhasil di zaman Orba ke masyarakat menggunakan bahasa Indonesia itu dalam satu format," kata Aminudin, ujarnya dalam Seminar dan Lokakarya Kemahiran Berbahasa Indonesia, Rabu, 3 Oktober 2021.

Baca Juga: 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi Unirank 2021

Aminudin mencontohkan, pembelajaran satu format adalah seperti bahasa Indonesia selalu diajarkan lewat tokoh bernama Budi dalam kalimat yang khas "Ini Ibu Budi". Menurutnya format tersebut terlalu kaku mengingat pembelajaran bahasa Indonesia harus menyentuh seluruh wilayah Tanah Air.

"Di Maluku, Papua, di Aceh tidak ada nama budi. Nama Budi hanya ada di Jawa Tengah, Jawa Timur. Hal itu menjadi politik bahasa Indonesia sangat kuat waktu itu," terangnya.

Untuk itu, Aminudin menilai, penyebaran bahasa Indonesia tak bisa dengan satu format yang melulu seperti itu. Bahasa Indonesia harus berkembang lewat pengembangan data bahasa yang menyeluruh atau corpus planning.

"Kalau tidak berkembang, pemahaman bahasa akan stagnan. Kami mendorong kegiatan pengembangan corpus ini. Adanya pusat perlindungan bahasa dan sastra Indonesia," tandasnya.

Baca Juga: Fantastis! Hadiah Indonesia Masters 2021 Capai Rp8,5 Miliar

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x